news

Jangka Waktu Paling Ideal Vaksin Booster untuk Lindungi Tubuh dari Virus

Sabtu, 13 November 2021 | 12:19 WIB
Jadwal, Lokasi dan Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 dosis 1 dan dosis 2 Tangerang Selatan Bulan November 2021/Pixabay/

SEWAKTU.com -- Vaksinasi di seluruh Indonesia hampir selesai, vaksin booster belum di berikan kepada masyarakat umum, banyak dari kalangan satu ini yang giat mencari informasi terkait soal jangka waktu bertahannya antibodi di dalam tubuh yang dibentuk oleh suntikan tambahan vaksin booster tersebut. 

Berdasarkan studi, vaksin booster ini terbukti memberikan perlindungan yang sangat baik dibanding  dengan suntikan vaksin dosis pertama dan kedua.

Vaksin booster ini juga mampu bekerja dengan sangat baik untuk pencegahan dari infeksi virus SARS-CoV-2, Khusus vaksin booster Pfizer, peneliti dari Tel Hashomer Hospitak mengatakan, efektivtas booster dapat bertahan hingga 9 sampai 10 bulan saja. 

Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2021 Zona EROPA Sabtu 13 November 2021

Beberapa kabar dari Medical Daily bahkan dalam beberapa kasus, vaksin booster mapu bertahan lebih dari 10 bulan lama nya. Dari studi tersebut bisa kita simpulkan bahwa analisis data yang di dapat dari 728.321 orang menerima vaksin booster.

Dari data tersebut kemudian dibandingkan dengan kelompok orang yang hanya menerima suntukan vaksin dosis perama dan kedua, hasilnya menunjukan dengan cara yang sangat meyakinkan dosisketiga vaksin bisa sangat efisien.

Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat secara resmi telah mengizinkan penggunaan Booster Vaksin Pfizer-BioNTech pada bulan September lalu.

Baca Juga: Ini Syarat Dapatkan BPUM Sebesar Rp1,2 Juta untuk Pelaku UMKM

Selama peluncuran awal, penduduk di usia 65 tahun keatas akan menjadi kelompok yang akan di prioritaskan bersamaan dengan kelompok di usia 18 sampai 64 tahun yang akan berisiko tinggi menderita infeksi Covid 19.

Kemudian pada bulan Oktober lalu, FDA resmi mengizinkan penggunaan Booster Vaksin Moderna dan Jhonson & Jhonson.

Center For Disease Control and Prevention (CDC) kemudian segera merilis pedoman penerima dosis pertama dan kedua vaksin Pfizer serta Moderna dan Jhonson & Jhonson diizinkan untuk mendapatkan suntikan Booster salah satu dari ketiga merek tersebut.

Sebagian penerima mengaku lebih menyukai Booster dari Pfizer dan moderna karena Vaksin Jhonson & Jhonson dianggap memikili efektivitas yang lebih rendah dibandingkan dengan vaksin berbasis mRNA.

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB