news

Teknologi Terbaru untuk Tarik Karbon dari Udara Tercipta, Bisa Kurangi Pemanasan Global Tingkat Tinggi

Sabtu, 13 November 2021 | 19:13 WIB
Ilustrasi Karbon Dioksida. Foto/Istimewa.

SEWAKTU.com -- Hasil pengamatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tentang iklim bulan ini di Glasgow, Skotlandia, mengatakan dunia masih bergerak menuju pemanasan global tingkat tinggi karbon dioksida.

Perusahaan dari berbagai negara sudah mulai beralih ke teknologi baru, dimana dapat menarik karbon dioksida dari udara.

Departement f Energy Amerika (DOE) hari ini mengumumkan tentang rencana barunya yang disebut teknologi penghilang karbon dioksida ataup Carbon Dioxide Removal (CDR), dan langkah itu dianggap berani.

Baca Juga: Ceramah Ustadz Adi Hidayat: Ukuran Orang Baik Menurut Allah SWT

Meskipun pembiayaan dalam rancangan ini tidaklah murah, akan tetapi CDR berupaya untuk menurunkan biayanya agar dapat digunakan dalam skala besar, demi menghilangkan miliaran ton karbon dioksidan.

DOE mengungkapkan bila berhasil menghilangkan satu giga ton karbon dioksidan, maka sama halnya menghilangkan sekitar 250 juta kendaraan untuk seluruh armada ringan AS dalam setahun.

CDR yang masih tahap pengembangan awal ini, tentu ada rintangan yang tidaklah mudah sebelum DOE dapat menerapkannya. David Morrow selaku Direktur penelitian di Institute for Carbon Removal Law and Policy, Amcerican University. Berdasarkan kutipan dari The Verge.

Baca Juga: Instagram Rilis Fitur Berbayar untuk Konten Kreator dan Selebgram Seharga Rp57.000

Kebutuhan akan pabrik yang skalanya besar, demi untuk menangkap udara karbon dioksidan yang skalanya banyak pula. Di Islandia, hanya pabriknya mampu menangkap udara sebanyak 4.000 ton karbon dioksidan pertahunnya.

Jika dikira-kirakan setara dengan emisi dari 790 kendaraan penumpang dalam setahun. Hingga saat ini, sudah ada 19 pabrik yang menangkap udara karbon dioksidan di seluruh dunia, menurut Badan Energi International.

DOE juga berupaya untuk menyimpan  CO2 yang bisa dipergunakan kan selama 100 tahun. Dengan tujuan menjaga umat manusia agar di kemudian hari tidak mengalami krisis iklim.

Islandia mulai memompa CO2 ke bawah bumi, CO2 tersebut disimpan dalam bentuk batuan selama ribuan tahun.***

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB