news

Demonstrasi Anti Lockdown di Belanda Memakan Korban, 20 Orang Ditangkap, 7 Luka-luka

Sabtu, 20 November 2021 | 23:43 WIB
Situasi demontrasi anti Lockdown di Belanda berakhir ricuh. (reuters.com)

SEWAKTU.com, KEPOLISIAN Negara Belanda membubarkan paksa demonstrasi anti lockdown yang terjadi di Kota Rotterdam, Belanda, Jumat malam, 19 November 2021 waktu setempat.

Demonstrasi terjadi seminggu setelah Belanda secara resmi memberlakukan lockdown, dengan tujuan untuk menekan lonjakan kasus Covid-19 di negara itu.

Setidaknya polisi melepaskan beberapa tembakan peringatan dan meriam air untuk membubarkan demonstran.

Dalam akun twitter resmi kepolisian Belanda, disebutkan setidaknya 7 orang mengalami luka-luka dan 20 orang ditangkap karena menyebabkan kerusuhan.

“Kami tahu bahwa setidaknya dua orang terluka, 20 pelaku kerusuhan ditangkap. Tetapi kami perlu menyelidiki penyebab pastinya lebih lanjut,” tweet akun @dutchpolice.

Aksi polisi tersebut disebabkan demonstrasi yang bertujuan untuk menentang kebijakan lockdown tersebut telah memenuhi syarat sebagai tindak criminal, yaitu merusak lingkungan dan membahayakan masyarakat.

Baca Juga: Muncul Kasus 14 Siswa dan 10 Guru di SDN Sukadamai 2 Kota Bogor Positif Covid-19, PTM Dihentikan 10 Hari

Seperti dilansir People.com, menurut seorang saksi mata, salah satu fotografer menyebutkan ia menyaksikan peluru bertebaran dimana-mana.

Selain itu, terdapat pula video amatir yang beredar di media sosial tentang aksi brutal antara polisi dan pendemo.

Dalam sebuah pernyataan, polisi mengkonfirmasi bahwa ada tembakan tetapi tidak merinci jenis peluru apa yang digunakan.

Juru bicara Kepolisian Belanda, Patricia Wessels mengungkapkan alasan kepolisian melakukan penembakan secara massive kepada demonstran.

"Kami melepaskan tembakan peringatan dan ada juga tembakan langsung karena situasinya mengancam jiwa," jelasnya.

Baca Juga: Mahasiswa IPB University Tewas Digigit Ular di Halaman Kampus, Pihak IPB University Janji Lakukan Ini

Setelah cukup lama bentrok dengan Polisi, para pengunjuk rasa akhirnya bubar meninggalkan lokasi.

Akibat insiden tersebut, setidaknya beberapa mobil Polisi terbakar dan lingkungan sekitar tempat demonstrasi rusak parah.

Akhir pekan lalu, Belanda memberlakukan kembali beberapa tindakan lockdown selama tiga minggu awal dalam upaya untuk memperlambat kebangkitan penularan virus corona, tetapi infeksi harian tetap pada level tertinggi sejak awal pandemi.

Pemerintah mengatakan akan merancang undang-undang yang akan memungkinkan meningkatnya penekanan angka penularan Covid-19 di Belanda.

Pemerintah akan memberlakukan aturan yang memungkinkan negara memberikan izin beraktivitas secara bebas hanya untuk orang yang sepenuhnya telah divaksinasi atau telah pulih dari Covid-19. ***

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB