SEWAKTU.com -- KH Wafi Maimun Zubair alias Gus Wafi memberikan tanggapan terkait pernyatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang mengatakan dirinya berdoa memakai bahasa Indonesia karena Tuhan yang ia percaya bukan orang Arab sudah masuk kategori penistaan agama.
“Ucapan tersebut bahkan bisa masuk kategori penistaan agama,” terang Gus Wafi, Rabu 1 Desember 2021.
Gus Wafi menuturkan, celetukan Dudung Abdurachman itu adalah sebuah kesalahan fatal karena dengan pernyataan itu Dudung Abdurachman dinilai menyetarakan Tuhan dan manusia.
Baca Juga: Anies Baswedan Lagi Sibuk, Gak Akan Hadir Reuni 212 di Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakpus
“Pernyataan KSAD Dudung Abdurrahman yang menyebut Tuhan bukan orang Arab merupakan kesalahan besar. Hal ini tentu melecehkan Sang Pencipta yang jelas kedudukannya sebagai Tuhan, kemudian didegradasikan dengan disebut sebagai orang,” bebernya.
Karena menilai Dudung Abdurachman sudah berbuat kesalahan fatal, Gus Wafi lalu meminta agar Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberikan teguran kepada anak buahnya tersebut.
Pengasuh Pondok Pesantren Ribath Nurul Anwar Sragen itu juga meminta kepada Majelis Ulama Indonesia atau MUI untuk memeriksa secara khusus beberapa pernyataan Dudung Abdurrahman yang menimbulkan kegaduhan. Mengingat, jika dibiarkan, kebiasaan tersebut bisa membahayakan ketentraman umat.
“Termasuk ucapannya yang mengatakan semua agama benar, dari sisi syariat, pernyataan Dudung sudah bisa dihukumi murtad, atau keluar dari agama Islam. Karena Allah SWT tidak pernah membenarkan semua agama,” tegasnya.
Pernyataan Jenderal Dudung terkait pandangannya terhadap agama Islam itu ia sampaikan dalam sesi wawancara dengan Deddy Corbuzier yang tayang di saluran youtube pada Selasa 30 November 2021 kemarin.
Karena mengaku Tuhan bukan orang Arab, Dudung menuturkan setiap kali dia berdoa, dirinya selalu menggunakan bahasa Indonesia dengan isi permohonan yang ringkas.
Baca Juga: Horoskop Kamis 2 Desember 2021: Zodiak Libra, Scorpio dan Sagitarius Nggak Perlu Dipaksa
”Kalau saya berdoa setelah sholat, doa saya simpel aja, ya Tuhan pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab. Saya pakai bahasa Indonesia, ya Tuhan ya Allah SWT saya ingin membantu orang saya ingin menolong orang itu saja doanya, itu saja,” bebernya Dudung.
Pada saat wawancara itu, Dudung juga mengatakan panjang lebar terkait ajaran Nabi Muhammad SAW tentang bersedekah dengan hanya tersenyum kepada orang lain.