news

Video Viral Polwan Dipukuli Prajurit TNI, Meski Telah Berdamai Penyeledikan Tetap Dilanjutkan

Selasa, 7 Desember 2021 | 13:37 WIB
Video viral menarasikan seorang Polwan Polda Kalteng dipukuli oleh prajurit TNI (Foto/ tangkapan layar Instagram - @silu_mannih)

Sewaktu.com -- Video viral tersebar di media sosial memperlihatkan prajurit TNI memukuli seorang personel Polwan Polda Kalimantan Tengah.

Video viral tersebut pertama kali dinarasikan di Tiktok. Ketika itu Personel Raimas Pilda Kalteng sedang melakukan patroli harkamtibmas pencegahan COVID-19 di daerah kota Palangkaraya 

Kemudian dalam perjalanan pulang, personel Raimas turut membubarkan kerumunan di tengah jalan Tjilik Riwut km 02 di depan sebuah kafe.

Baca Juga: Ini 7 Gejala Pada Laptop yang Perlu Diinstal Ulang, Salah Satunya Sering Muncul Tulisan Not Responding

Di dalam unggahan yang viral tersebut diterangkan bahwa salah satu personel polisi turun dsri kendaraan akibat terjadi perkelahian. Ketika mencoba melerai personel polisi tersebut mendapat perlawanan dari seseorang yang mengaku anggota Batalyon Rider 631 Antang.

Dijelaskan juga bentrok sempat terjadi antara prajurit TNI dan personel Polda Kalteng. 

Atas kejadian tersebut, salah satu personel Polda Kalteng sempat melapor kejadian tersebut ke Provos Batalyon Rider 631 Antang. Tetapi personep Raimas tidak mendapatkan respon yang baik.

Baca Juga: 5 Bintang Iklan Korea 2021 Dengan Bayaran Termahal

Kemudian salah satu personeo Raimas mengeluarkannponselnya untuk merekam respon dari pihak TNI tersebut. Namun, personel raimas justru mendapat ancaman. Karena tidak mendapat respin yang baik, akhirnya anggota Raimas kembali ke Polda Kalteng untuk melapor ke pimpinan.

Diketahui saat inu, pihak pelaku dan korban sudah berdamai. Meskipun begitu, penyelidikan oleh POM TNI akan tetap dilakukan.

"Saya tegaskan itu walaupun sudah selesai secara damai, tetep saya ke dalam itu melakukan proses hukum, penyelidikan melalui POM," kata komandan Korem (Danrem) 102 Panju Panjung, Kalimantan Tengah, Brigjen TNI Yudianto kepada wartawan, Selasa, 7 Desember 2021.

Baca Juga: Buku Yasin 40 Hari Vanessa Angel yang Dikeluarkan Doddy Sudrajat Disorot, Nama Gala Diubah Tanpa Ardiansyah

Proses hukum dilakukan untuk menciptakan efek jera bagi anggota yang lain. Brigjen TNI Yudianto akan tegas menyatakan yang benar dan yang salah.

"Sehingga ada efek deteren (menakuti), efek jera bagi anggota lain. Tetap saya sabagai Danrem menyatakan benar yang benar, salah yang salah," ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa yang beredar di media sosial itu dilebih-lebihkan. Menurutnya, pemukulan tersebut akibat kesalahpahaman.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB