SEWAKTU.com -- Duna balap di Indonesia tengah mendapatkan sorotan berkat kehadiran sirkuit Mandalika untuk gelaran MotoGP dan WSBK serta rencana penyelenggaraan Formula E yang terus dipersiapkan, ini membuat keinginan memajukan dunia balap di Tanah Air semakin meningkat.
Sayangnya ada beberapa tantangan yang dihadapi para penggiat balap untuk mendapatkan suku cadang balapan bekas yang murah, dan sebelumnya hal ini disampaikan Rifat Sungkar.
Pereli nasional ini dan juga wakil ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) mobilitas yang menjelaskan kehadiran suku cadang balap menjadi inti dari berkembangnya olahraga balap di Indonesia.
Baca Juga: Tahapan Membersihkan Wajah Setelah Beraktivitas Seharian, Ternyata Air Hangat Baik Untuk Kulit Wajah
Bahkan dalam kondisi bekas yang dibeli dari luar negeri, suku cadang tersebut memberikan kualitas yang sudah dibuktikan berkat penggunaan dan pengembangan di berbagai kompetisi di tingkat internasional.
Terkait hal inim Ketua MPR RI sekaligus ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama Direktorat Bea Cukai kementrian keuangan telah bersepakat untuk saling bersinergi meningkatkan kerja sama bersama-sama dengan kementrian perdagangan dan kementrian perindustrian khususnya dalam memperlancar pengiriman kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Khusus untuk kebutuhan olahraga balap termasuk pasokan onderdil dan Spare Parts kendaraan balap dari luar negeri, peraturan Kementrian Perindustrian Nomor 14 tahun1 tentang Kriteria teknis impor barang modal dalam keadaan tidak baru telah mengatur ketentuan masuknya berbagai suku cadang kendaraan balapan. Namun implementasinya di lapangan khususnya di pelabuhan saat barang masuk.
Baca Juga: Sinopsis Film The Meg, Cerita Seekor Ikan Hiu Megalodon yang Muncul ke Permukaan Laut
Seringkali terdapat berbagai kesulitan sehingga tidak jarang suku cadang yang sudah dibeli dari luar negri tidak bisa masuk ke Indonesia, sebelum nya Ketua MPR RI ini mendapatkan peristiwa berharga saat berkendara bersama Sean Gelael melewati sirkuit reli Meikarta beberapa waktu itu, mobil Citroen C3 R5 yang dinaikinya terbalik dan ringsek.
Jika bukan karena kualitas produk balap yang sudah R&D panjang bisa jadi nyawa Sean maupun Bamsoet dalam bahaya.