Sewaktu.com -- Pendapatan Google dan Apple dikatakan terus meningkat seiring dengan pengeluaran aplikasi global yang tumbuh 25% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Us$135 miliar.
Hal itu disampaikan oleh perusahaan analisis seluler App Annie. Dikatakan juga, peningkatan tersebut karena terjadi lonjakan pendapat Google dan Apple dari toko aplikasi.
Faktor utama peningkatan pendapatan yang diperileh oleh Google dan Apple tidak lain tidak bukan adalah karena aplikasi game online.
Baca Juga: Ceramah Ustadz Adi Hidayat, Selain Air Putih, Ini Cara Lain Sembuh dari Penyakit Menurut Islam
"Pengeluaran aplikasi tahun ini tidak menunjukkan tanda-tanda melambat meskipun ada pengawasan yang lebih ketat terhadap aturan pengembang toko aplikasi Apple dan Google, serta pembayaran dalam aplikasi," mengutip ZDNet, Rabu, 8 Desember 2021.
Sedangkan, perusahaan analisis lainnya, Sensor Tower memperkirakan pengeluaran aplikasi seluler US$ 133 miliar pada tahun ini atau tumbuh 19,7% yoy.
Toko aplikasi App Store dari Apple memimpin dari sisi pendapatan. Mentur App Annie, App Store mendatangkan pendapatan US$ 87,5 miliar dari pengguna iOS pada 2021, atau 65% dari total pendapatan aplikasi seluler.
Sedangkan Google Play Store meraup pendapatan dua kali lipat di bawah Apple, yakni US$ 47,25 miliar.
Sensor Tower juga memperkirakan bahwa pendapatan App Store naik sekitar 17,7% yoy tahun ini. Sedangkan pendapatan Google Play naik lebih tinggi 23,5%.
Meski Apple unggul dalam urusan pendapat, namun, dari sisi jumlah unduhan, Google memimpin. Raksasa teknologi ini mencatatkan lebih dari 100 miliar unduhan, sementara App Store 30 miliar.
Baca Juga: 4 Perilaku Ini yang Akan Menjamin Seorang Wanita Masuk Surga
App Annie dan Sensor Tower mencatat, kontribusi terbesar pendapatan App Store dan Google Play utamanya berasal dari aplikasi game online. Industri gim menyumbang pengeluaran aplikasi seluler US$ 90 miliar sejak awal tahun.
Sensor Tower juga memperkirakan, pemain game atau gamer telah menghabiskan US$ 52,3 miliar secara global di App Store akhir tahun ini. Sehingga, angkanya naik menjadi 9,9% yoy.
Sementara itu, di Google Play, gamer akan menghabiskan US$ 37,3 miliar atau naik 16,6% dibandingkan 2020.