Sewaktu.com -- Swiss memang terkenal dengan angka bunuh diri yang tinggi di balik labelnya sebagai negara terindah di dunia.
Seolah berbanding dengwn keindahan alam dan kotanya, Swiss justru memiliki posisi yang tidak biasa perihal bunuh diri berbantuan.
Swiss menjadi salah satu dari hanya sekian negara yqng memberikan toleransi tindakan bantuan bunuh diri, bahkan tindakan ini secara hukum dimaafkan dan dapat dilakukan oleh nondokter.
Baru-baru ini Swiss kembali menciptakan 'bantuan' bunuh diri berupa sebuah kapsul berbentuk peti mati yang memungkinkan siapa saja untuk melakukan tindakan bunuh diri.
Selain itu, kapsul tersebut dibolehkan dalam tinjauan hukum di Swiss.
Melansir BBC News, Jumat, 10 Desember 2021, kapsul dikembangkan dengan fungsi mengurangi tingkat oksigen dalam polong ke tingkat kritis.
Baca Juga: Ternyata Penyebab Depresinya Beragam, Kenali Ragam Depresi dan Penyebabnya
Untuk prosesnya sendiri dikatakan hanya memakan waktu kurang dari satu menit dan kematian terjadi melalui hipoksia dan hipokapnia yang memungkinkan individu untuk 'menikmati kematian dalam damai'.
Melakuan tibdak bunuh diri dengan bantuan peralatan adalah legal di Swiss dan sekitar 1.300 orang melakukan bunuh diri tahun lalu.
Dewan Peninjau Medis Swiss telah mengizinkan penggunaan kapsul bunuh diri yang disebut Sarco Suicide Pods. Mesin tersebut berbentuk kapsul seperti peti mati portabel yang dicetak dalam tiga dimensi.
Baca Juga: Asteroid Berbahaya Sebesar Ukuran Menara Eiffel Mendekati Bumi
Di sisi lain adalah ilegal melakukan eutanasia (sebuah tindakan mengakhiri dengan sengaja kehidupan seseorang agar ia terbebaskan dari kesengsaraan yang dideritanya) di Swiss.
Memang ada perbedaan besar antara bunuh diri berbantuan dan eutanasia. Pada bunuh diri berbantuan, dokter hanya membantu pasien, misalnya dengan memberi resep obat mematikan dalam dosis besar.
Sedangkan pada kasus eutanasia, dokter yang mengambil tindakan mematikan secara langsung. Misalnya, menyuntik mati pasien.***