Baca Juga: Cara Lihat Status WhatsApp Tanpa Ketahuan, Bisa Kepoin Gebetan Diam-Diam
"Giliran sama ormas Islam galak. Sama OPM yang jelas-jelas teroris, separatis 'itu saudara kita', 'mereka saudara kita, harus kita rangkul'. Eh kemarin Mahfud Md langsung ngomong depan dia, 'OPM bukan saudara kita,'" ungkap Habib Bahar.
Setelah video ceramah itu viral, kini muncul video sejumlah orang berseragam TNI mencari Habib Bahar karena dinilai sebagai provokator umat Islam yang menghubungkan antara Semeru dan baliho.
Di media sosial Twitter dan YouTube, ada beberapa video viral yang memperlihatkan sejumlah orang menggunakan seragam TNI dan mengaku tengah mencari Habib Bahar terkait video viral tersebut.
Baca Juga: Apa Benar Ukuran Bulan Semakin Menyusut? Ini Penjelasan NASA
Video ceramah Habib Bahar yang viral tersebut dinilai memprovokasi umat Islam. Selain itu, para anggota TNI tersebut mempertanyakan hubungan kegiatan penurunan baliho dengan Semeru, padahal Jenderal Dudung telah meninjau Semeru.
"Assalamualaikum Bib, saya muslim, kamu juga muslim, Anda sebagai ulama tapi menghina sesama manusia, khususnya TNI. Apa hubungannya Semeru dengan baliho? Jangan hanya bisanya menghasut provokasi umat muslim, membenturkan TNI dan rakyat, saya cari kamu, Bib," kata seseorang yang menggunakan seragam TNI, dikutip dari YouTube Rakyat Jelata pada Senin, 20 Desember 2021.
Seoain itu, ada video lainnya yang menampilkan pria berseragam TNI meminta Habib Bahar tidak memprovokasi TNI dengan umat muslim. Ia juga mempertanyakan hubungan Semeru dengan kegiatan penurunan baliho oleh pimpinannya.
Baca Juga: Cara Meminta Kenaikan Gaji Pada Perusahaan Tempat Kamu Bekerja, Berikut Tips dan Triknya
"Assalamualaikum, ente muslim, kita Tentara Nasional Indonesia banyak yang muslim juga. Jangan kamu memprovokasi orang muslim se-Indonesia. Kamu dengan atas nama ini jelek-jelekin baliho pimpinan kami, maksudmu apa? Hubunganmu apa baliho dengan Semeru, kamu tahu nggak matamu nggak melihat kita semua banting tulang di Semeru, kamu asal ngomong, kamu jelekin pimpinan kami berarti kamu jelekin kami semua prajurit TNI, kamu lihat kita semua cari kau, kalau sudah dicari sama TNI paling juga kamu sudah nangis. Jangan cuma kamu beraninya gebukin tukang ojek, santri, jelas!" ucap pria berseragam TNI.***