Artinya, "Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikian saya (baru akan) melepaskan puasa."
Nama Nusantara kian populer di saat masa pemerintahan Hindia Belanda. Pada saat itu, Ki Hadjar Dewantara mengusulkan nama Nusantara sebagai pengganti nama untuk wilayah Hindia Belanda. Hal ini karena, nama Nusantara tidak mengandung unsur nama asing.
Itulah diatas asal-usul kata Nusantara, nama yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo sebagai nama ibu kota baru di Kalimantan Timur. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk kamu.***