news

Kisah Kekek 89 Tahun Pengendara SUV di Jakarta Timur Dikeroyok Warga Tanpa Ampun Hingga Tewas

Senin, 24 Januari 2022 | 07:04 WIB
Video warga kejar pengendara SUV di Jakarta Timur. Foto/Instagram.

SEWAKTU.com -- Aparat kepolisian sudah mengetahui informasi pengemudi mobil SUV yang diteriaki maling di Pulo Gadung, Jakarta Timur yang videonya viral, bukan seorang maling motor. 

Pada video yang dikira maling motor di Pulo Gadung yang beredar dan viral di media sosial. Pada video memperlihatkan sebuah mobil SUV dengan nomor polisi B 1859 SYL dikejar oleh puluhan pengendara motor.

Seorang kakek usia 70 tahun berinisial HM, tewas seketika setelah dikeroyok massa di Jalan Pulo Kambing, Pulo Gadung, Jakarta Timur pada Minggu 23 Januari 2022. 

Baca Juga: Video Kakek Pengendara SUV Diteriaki Maling Tewas Dipukuli Warga, Polisi Kejar Pelaku Penghasutan

Korban yang merupakan pria paruh baya dikeroyok usai sebelumya dituduh maling oleh massa yang mengejarnya dari kawasan tebet, Jakarta Selatan, sampai dengan ke Pulo Gadung.

Kirun (32), salah satu warga di lokasi, menjelaskan bahwa dirinya melihat HM dikeroyok secara membabi buta oleh puluhan remaja tanggung.

"Korbannya itu saja kakek. Usia sekitar 70 tahun lebihlah. Badannya sudah kurus, rambut sudah beruban, Gimana mau melawan," terang Kirun, Minggu 23 Januari 2022.

Menurut penuturan Kirun, saat kejadian para pelaku lebih dulu memecahkan seluruh kaca mobil menggunakan balok kayu dan batu. Setelah itu mereka memukul HM hingga tewas.  

"Saya lihat di mobil ada gendongan bayi dan tongkat buat jalan. Giginya sudah ompong. Saya pikir nggak mungkin kakek ini maling. Tapi mereka tetap saja teriak maling-maling," ujarnya. 

Baca Juga: Video Mobil SUV di Pulo Gadung Diteriaki Maling dan Dikejar Warga, Ini Kata Pihak Kepolisian

Kirun awalnya mencoba melerai pengeroyokan. Namun demikian dirinya tidak berani karena jumlah massa yang terlalu banyak dan beringas mengeroyok korban. Beberapa petugas patroli Polres Metro Jakarta Timur di lokasi juga tidak dapat berbuat banyak. 

"Polisi ada dua orang kalau nggak salah, (petugas) patroli juga nggak kuat nahan karena sebegitu banyaknya massa. Makannya saya nggak berani," terangnya. 

Pada insiden ini, Kirun juga menilai bahwa para pelaku pengeroyokan bukan warga di sekitar lokasi. Sebab lokasi pengeroyokan jauh dari kawasan permukiman warga. 

"Warga saja nggak tahu kejadian. Yang tahu kejadian yang keamanan pabrik dan orang yang tugas di pabrik seperti saya saja. Kata polisi sih memang korban sudah dikejar dari Tebet," pungkasnya.***

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB