SEWAKTU.com -- Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso menuturkan bahwa pesawat Sky Ranger 912 FASI yang dinaiki oleh dua orang penumpang jatuh di lokasi perkemahan Cibubur, Jakarta, Minggu pagi.
Karena insiden pesawat jatuh ini, diduga pesawat Sky Ranger 912 FASI mengalami kerusakan akibat menabrak pohon pisang.
“Jam 8 pagi tadi ada kejadian pesawat Sky Ranger 912 FASI jatuh di lokasi perkemahan Cibubur. Pesawat tersebut terbang dari Lapangan Terbang Olahraga Dirgantara (Laptera) yang ada di dalam perkemahan Cibubur,” jelas Budi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu 30 Januari 2022.
Baca Juga: Wow! Resmi Beli Persikota Tangerang, Ini yang Dijanjikan Prilly Latuconsina untuk Fans 'Bayi Ajaib'
Pada kurun waktu 1 tahun, termasuk insiden jatuhnya pesawat pagi ini, telah terjadi tiga kecelakaan pesawat yang berlatih di Laptera Cibubur.
Insiden pesawat jatuh pertama adalah pesawat trike yang terjatuh di ujung landasan. Lalu ada helikopter Robinson yang jatuh di Danau Cibubur. Peristiwa ketiga adalah jatuhnya pesawat Sky Ranger FASI ini di lokasi Perkemahan Cibubur.
Hingga sekarang ini, kata ia melanjutkan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum mengumumkan hasil penyelidikan kasus jatuhnya helikopter Robinson di Danau Cibubur.
Budi menilai bahwa KNKT harus mengumumkan hasil penyelidikan tersebut agar kasus yang sama tidak terulang lagi dan bisa menimbulkan banyak korban jiwa.
Baca Juga: Mimpi Suami Menikah Lagi Ternyata Mendatangkan Rezeki Nomplok Loh, Dengar Dulu Penjelasannya
Apalagi, wilayah sekitar Laptera dikelilingi oleh rumah penduduk, termasuk perumahan karyawan staf Kwarnas yang berlokasi di samping Lantera, pom bensin, mall, jalan tol Jagorawi, dan fasilitas publik lainnya.
“Pengelola Laptera dan KNKT perlu memberi penjelasan ke masyarakat soal musibah ini,” terangnya.
SaatKepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi Soerjanto Tjahjono dihubungi, Minggu, ia menuturkan bahwa KNKT tidak turun tangan terkait kasus jatuhnya pesawat Sky Ranger di lokasi perkemahan Cibubur.
“KNKT tidak turun karena registrasinya bukan sipil,” bebernya Soerjanto.
Selanjutnya, ia juga mengatakan bahwa jatuhnya helikopter Robinson di Danau Cibubur masih dalam tahap investigasi.***