SEWAKTU.com -- Beredar sebuah video yang memperlihatkan bocah delapan tahun dianiaya lima remaja di salah satu masjid di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Insiden penganiayaan berawal saat para pelaku menyabuni kepala bocah ini dengan sabun di dalam kamar mandi masjid.
Lewat rekaman CCTV yang beredar, bermula bocah tersebut terlihat tengah membilas kepalanya di keran masjid. Tetapi, mendadak datang lima remaja yang salah satunya mengambil sabun dan memberikan ke kepala bocah itu.
Selanjutnya pelaku juga mendorong kepala korban. Terlihat remaja lainnya menertawai bocah tersebut di dalam masjid. Lantas tak sampai disitu, aksi ini berlanjut di area parkiran masjid.
Bocah yang dianiaya sempat kesal melempari pelaku dengan sendal. Tetapi salah satu remaja berkaus putih langsung dibalas dengan bantingan korban ke tanah.
Lima pelaku saat ini telah ditangkap tim gabungan unit Jatanras Polrestabes Makassar bersama resmob Polsek Ujung Pandang. Awalnya polisi membekuk tiga orang remaja berinisial RI (17), R (19) dan AR (16) di Kota Makassar saat mereka tengah berada di rumahnya.
Selanjutnya dua orang lainnya ditangkap di Kabupaten Gowa yakni D (19) dan satunya lagi di Kabupaten Takalar AG (17). Berdasarkan interogasi kelima orang ini memiliki peran berbeda-beda.
Baca Juga: Buruh Beri Pesan Tegas ke Pemerintah: JHT Itu Modal Terakhir untuk Lanjutkan Hidup!
Para pelaku yang mengoleskan sabun ke wajah dan membanting korban ke tanah yakni AG. Lalu, empat orang lainnya yang lain hanya membantu AG saat mengoleskan sabun cuci mendorong kepala korban kemudian menertawainya.
Katim Jatanras Subnit 2 Polrestabes Makassar Aipda Cakra Nuryadi mengatakan, motif para pelaku yaitu iseng dan hanya ingin bermain-main kepada korban. Karena insiden tersebut korban diketahui menderita luka lebam di bagian kepalanya.
"Awalnya ini aksi perundungan saat korban membersihkan masjid datang lima remaja ini. Tapi kemudian berujung penganiayaan. Pelakunya ada lima orang," katanya, Minggu 20 Februari 2022.
"Motifnya katanya hanya iseng saja," terangnya.
Kelima orang pelaku langsung dibawa ke Mapolrestabes Makassar. Para pelaku bakal diserahkan ke Mapolsek Tamalate guna dilakukan pemeriksaan terkait tindakan tidak terpujinya yakni meganiaya seorang bocah berusia delapan tahun.***