news

Megawati Komentari Minyak Goreng Langka dan Mahal: Masak Gak Semua Digoreng, Bisa Direbus!

Jumat, 18 Maret 2022 | 11:09 WIB
Megawati Soekarnoputri komentari minyak goreng mahal. Foto/JPNN.

SEWAKTU.com -- Harga minyak goreng yang kini mulai langka dan mahal di pasaran membuat masyarakat berat usai HET dicabut pemerintah. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri turut menanggapi harga minyak goreng langka dan mahal.

Akan tetapi, bukannya memberikan solusi, Megawati Soekarnoputri justru menyalahkan para ibu yang tidak memiliki solusi untuk mengganti minyak goreng.

Diketahui, Megawati Soekarnoputri heran mengapa para ibu-ibu tidak memilih alternatif cara memasak selain menggoreng.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Menu Buka Puasa Tanpa Minyak Goreng, Kamu Wajib Coba!

"Sekarang kita lihat toh hebohnya urusannya beli minyak goreng. Saya tuh sampai ke ngelus dada bukan urusan masalah enggak ada atau mahalnya minyak goreng," jelas Megawati dalam sebuah diskusi virtual, Kamis 17 Maret 2022.

Megawati bertanya kepada ibu-ibu apakah setiap hari hanya memasak dengan cara menggoreng saja. Menurutnya banyak cara untuk memasak seperti mengukus hingga merebus bahan masakan.

"Saya itu sampai mikir jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng. Sampai begitu rebutannya, apa tidak ada cara untuk merebus, lalu mengukus atau seperti rujak?," terangnya.

Baca Juga: Pencitraan Partai Demokrat Salurkan Minyak Goreng Murah: Minyak Goreng 'Digoreng' Jadi Dagangan Politik

Tak hanya itu, Megawati menyebutkan bahwa jika dirinya juga tetap memperhatikan bagaimana pemberian gizi terhadap anak-anak Indonesia. Megawati menegaskan kalau ia juga sering makan yang sama dengan masyarakat lainnya.

"Nanti ada yang bilang Ibu kan makan daging minum susu, enggak saya makan tempe Saya makan ikan asin enggak beda toh sama kamu itu lugas ngomong kalau ke rakyat. Bingung toh mereka dan diam karena apa ada gizinya itu," terangnya.

Megawati menuturkan bahwa makanan yang baik itu bukan hanya asupan yang mengenyangkan. Akan tetapi juga yang mengandung gizi terutama bagi perkembangan anak-anak.

"Bahwa makanan itu bukan hanya asupan yang masuk yang bukan kan harus tahu apa yang dimakan untuk membuat yang namanya tadi keluarga sejahtera adalah keluarga yang happy, anak-anaknya sehat, berlari-lari, sehat dan lain-lain." pungkasnya.***

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB