SEWAKTU.com - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco menilai rencana demonstrasi mahasiswa menolak penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan periode jabatan presiden kurang tepat.
Dasco mengatakan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan periode jabatan presiden baru sebatas wacana dan upaya-upaya di luar proses politik atau di luar konstitusi.
"Selama ini wacana maupun gerakan-gerakan penundaan pemilu atau Presiden Jokowi 3 periode itu ada di media dan di luar parlemen," kata Dasco di Jakarta pada Minggu, 10 April 2022.
Menurutnya, tuntutan tersebut seharusnya ditujukan kepada DPR dan MPR, karena proses politik jika memang mau ada penundaan ataupun perpanjangan 3 periode, prosesnya dilakukan di parlemen.
Baca Juga: Benarkah Daun Sirih Bisa Atasi Mata Minus? Begini Penjelasan Ahli
Menurut Dasco kurang tepat jika meminta Presiden Jokowi untuk menolak penundaan pemilu karena lebih tepat para mahasiswa menyampaikan aspirasi ke parlemen.
"Kenapa selama ini saya juga tidak terlalu banyak mau menanggapi soal isu perpanjangan penundaan pemilu maupun masa jabatan Presdien Jokowi 3 periode karena proses politiknya belum masuk," ucap Dasco.
Dasco menuturkan belum ada satu pun partai yang secara resmi memasukkan usulan tersebut di DPR.
Bahkan, fraksi-fraksi telah sepakat dengan KPU bahwa untuk terus maju dalam tahapan pemilu.
Baca Juga: Macam-macam Keutamaan Puasa di Bulan Ramadhan, Berikut Penjelasannya
"Kita sudah menentukan tanggal (pelaksanaan Pemilu 2024), kemudian tahapan-tahapan yang akan dilakukan. Kapan proses verifikasi, kapan kemudian logistik, kapan kemudian pencoblosan, semua tahapan itu dibicarakan di parlemen," tuturnya.
Dasco berharap demo mahasiswa yang akan digelar hari ini, 11 April 2022 berlangsung dengan tenang dan DPR berkomitmen untuk menjaga demokrasi di Indonesia.***