SEWAKTU.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran menegaskan kepada seluruh jajarannya agar tidak menggunakan senjata api maupun peluru tajam.
Hal itu berkaitan dengan pengamanan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI atau Patung Kuda, Jakarta Pusat.
"Saya minta ke seluruh anggota untuk tidak menggunakan dan tidak membawa senjata api. Apalagi dengan senjata tajam dan peluru tajam. Saya minta ini dipedomani dengan betul," kata Fadil di Monas pada Senin, 11 April 2022.
Fadil juga meminta jajarannya untuk bisa membangun relasi dengan para peserta unjuk rasa serta menjunjung tinggi sikap saling menghormati antara pendemo dan anggota kepolisian.
Baca Juga: Ini Dia Kota dengan Jumlah Triliuner Paling Banyak di Dunia Tahun 2022, Negara Amerika Masih Merajai
"Mari ciptakan aksi unjuk rasa yang saling menghargai dan kita jaga kesucian bulan Ramadhan dengan saling menjunjung sikap respect satu sama lain," ujar Fadil.
Sebagai informasi, sejumlah massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan elemen buruh akan melakukan aksi demo di depan Gedung DPR RI dan Patung Kuda.
Beragam tuntutan disuarakan dalam aksi tersebut, antara lain:
1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 11 April 2022: Tangani Kasus Elsa, Pengacara Ammar Malah Tertarik Dengan Andin
2. Mendesak dan menuntut wakul rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.
3. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode.
4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.***