“mohon di bantu itu pak sigit..@MABES POLRI,” pinta Benyamin Siant***.
“polisi yg menangkap dan memenjarakanya langsung demam,takut dipecat?” balas Andy.Ro***.
“polisinya yg mau nangkap langsung bikin lorong bawah tanah buat sembunyi,” sindir sukmar***.
“Presiden uda Terbaik, Kepolri,Panglima TNI Juga Terbaik, Tapi Sayang Bawahan Nya Mash Banyak Hancur,” tutur gaspol***.
“Apakah negri ini setiap kasus harus lapor PRESIDEN?” sindir Tik To***.
Dalam video tersebut, terlihat seorang laki-laki dan perempuan menangis histeris di depan Presiden Jokowi yang saat itu tengah melakukan kunjungan di Pasar Bogor.
“Bapak…tolong kami, bapak. Om kami…,” ucap sang perempuan dengan histeris.
“Disini banyak pungli, pak,” timpal sang laki-laki menambahi.
“Bapak, tolong kami. Masalah pungli, ditangkap polisi. Ditangkap polisi, om kami,” sambung sang perempuan.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Bogor Resmi Tetapkan Alat Kelengkapan Tahun 2022
“Tenang, tenang, tenang,” ujar Jokowi berusaha menenangkan keduanya.
Setelah sedikit lebih tenang, laki-laki dan perempuan itu lantas menjelaskan duduk perkara yang menimpa salah seorang keluarganya. Kedua mengadu ke Jokowi bahwa bahwa pamannya ditahan polisi karena menolak pungli di Pasar Bogor.
“Pak, disini banyak pungli. Om saya ditahan karena menolak pungli. Bapak bisa tolong kami,” ujar perempuan itu.
“Kami bingung. Udah tiga bulan di tahan,” sambungnya.
“Om kami menolak pungli ditangkap polisi,” jelas perempuan itu.