SEWAKTU.com -- Warganet awalnya terbawa suasana saat warteg Barokah disebut tidak terbakar ketika disebelahnya terbakar habat.
Diketahui, dalam video warteg Barokah dinarasikan selamat dari kebakaran permukiman padat di Simprug, Jakarta Selatan. Namun ternyata, fakta baru warteg Barokah dicoret warga sekitar.
Info terbaru, warteg Barokah dicoret lantaran warga kesal dibuat konten YouTube. Menurut kabar terkini, warga kesal setelah viral konten warteg Barokah disebutkan sang pemilik sering bersedekah.
Beberapa warga di sekitar menjelaskan, warteg Barokah dicoret karena apa yang selama ini kisah dibaliknya berbeda.
Baca Juga: Video Warteg Tidak Terbakar di Simprug Jaksel, Pemilik Warteg Sering Bagikan Makan Jumat Gratis
"Ya karena kesal gitu, namanya melampiaskan kekesalannya gitu, daripada dipendam," terang Ketua RW 08 Bambang di Jl Simprug Golf II, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kepada wartawan, Sabtu 27 Agustus 2022.
Seorang warga dekat lokasi menuturkan, warga melarang pembuatan konten warteg Barokah itu lantaran mereka merasa apa yang dinarasikan selama ini soal warteg Barokah tak seperti kenyataan.
"Kemarin ada artis katanya datang mau bikin konten, dimarahin kakak saya, orang enggak (sedekah) kenyataannya, ngapain bikin konten, itu yang kita iniin (marah)," beber warga sekitar warteg Barokah.
Diinformasikan, warteg Barokah viral di media sosial dengan narasi warteg bisa terhindar dari kebakaran hebat karena pemilik warteg sering melakukan sedekah, salah satunya Jumat berkah. Pemilik warteg saat ini diketahui pulang ke daerah asalnya.
"Kosong, pulang kampung," kata Bambang selaku Ketua RW 08 setempat, saat berbincang bersama wartawan di sekitar warteg itu, Jl Simprug Golf II, Jakarta Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Sabtu 27 Agustus 2022.
Baca Juga: Viral Pemilik Warteg di Cikarang Perkosa Karyawan saat Ditinggal Istri Pulang Kampung
Bambang pun membantah cerita soal pemilik warteg yang mengatakan sering memberikan sedekah. Dia mengaku dirinya dan tetangga sekitar tidak mendapat 'sedekah' dari si pemilik.
"Saya nggak tahu (ada Jumat berkah), tapi kalau tetangga juga nggak tahu, saya juga nggak tahu," kata dia.
"Kalau berbagi di lingkungan sini sih nggak. Nggak tahu kalau di luar ya," imbuhnya.