Sewaktu.com - Masalah guru yang lulus passing grade (PG) hingga kini belum terpecahkan. Padahal, sebagian guru lulus PG sudah nganggur sejak 2021.
Guru lulus PG yang menganggur sejak 2021 berasal dari sekolah swasta. Mereka telah dipecat sejak dinyatakan lulus PG. Padahal, guru swasta tersebut belum mendapatkan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK atau P3K).
Guru lulus PG yang hingga kini belum mendapatkan formasi dan SK P3K sebanyak 193.000 lebih.
Mereka berharap bisa diakomodir dalam seleksi P3K 2022. Namun beberapa daerah tidak bisa mengangkat seluruh guru yang telah lulus PG karena keterbatasan anggaran.
Akibatnya, sejumlah guru swasta yang lulus passing grade terancam menjadi pengangguran hingga 2023 mendatang.
Salah satu daerah yang tidak bisa menyiapkan formasi PPPK 2022 untuk seluruh guru lulus PG yakni Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).
Dalam rapat kerja (Raker) Komisi IV DPRD dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Lamsel beberapa waktu lalu, terungkap fakta mengejutkan itu.
Fakta tersebut diungkap oleh Forum Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (GLPGPPPK) yang turut hadir dalam raker tersebut.
Ketua forum GLPGPPPK Lamsel Fulkan Gaviri mengatakan raker itu dilaksanakan pada 4 Agustus 2022.
Raker dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamsel Asep Jamhur, Ketua Komisi IV DPRD Syaiful Azumar, Wakil Ketua Sulastiono serta pengurus GLPGPPPK.
Fulkan mengatakan dalam rapat itu terungkap kebutuhan guru aparatur sipil negara (ASN) di Lampung Selatan sebanyak 2.000 orang.
Namun, lanjut Fulkan, formasi PPPK 2022 yang sudah diusulkan hanya 70. Jumlah itu menyesuaikan dengan kemampuan daerah.
“Jadi, menurut Kadisdik, kebutuhan ASN itu dua ribu orang, tetapi yang diajukan hanya 70 karena hanya sebegitu yang bisa pemda biayai,” kata Fulkan, dikutip Sewaktu.com dari Pojoksatu.id, Sabtu 10 September 2022.
Padahal, menurut Fulkan, jumlah guru lulus PG di Lampung Selatan sebanyak 797.