Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan sejumlah masalah keamanan siber akibat alokasi anggaran belanja tidak sesuai dengan yang dibutuhkan badan penangkis serangan siber itu, seperti ancaman hacker Bjorka dan keamanan siber saat Pemilu 2024.
Komisi I DPR pada hari ini menyetujui pagu anggaran BSSN tahun 2023 sebesar Rp 624.371.483.000 dari yang diusulkan Rp 4.528.174.619.000 atau hanya terpenuhi 14% dari kebutuhan anggaran BSSN di tahun depan.
Kepala BSSN Hinsa Siburian di DPR, Kamis 22 September 2022 mengatakan keterbatasan anggaran membuat pelaksanaan keamanan siber tidak optimal. Ini juga berkaitan dengan pengamanan rangkaian kegiatan Pemilu 2024 dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp 10 miliar.
"Tidak terpenuhi anggaran untuk kegiatan tersebut beresiko mengganggu operasional BSSN pada rangkaian kegiatan tahun 2024 mencakup proses identifikasi, deteksi, proteksi, penanggulangan dan pemulihan terhadap insiden siber," terangnya.***