Sewaktu.com - Anggota Komisi X DPR RI Andi Muawiyah Ramly meminta agar video P3K guru ngadu ke Kopi Johny Hotman Paris diputra dalam rapat kerja (raker) dengan Mendikbudristek, Nadiem Makarim, Senin 26 September.
Permintaan itu disampaikan Andi Muawiyah Ramly saat rapat kerja (raker) Komisi X DPR RI dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) baru dibuka oleh Wakil Ketua Komisi X Abdil Fikri Faqih.
Andi Muawiyah ingin video tersebut diputar di depan Nadiem Makarim dan jajarannya agar tahu kondisi di lapangan.
"Saya minta kesediaan kita semuanya untuk diputarkan video rombongan P3K yang hari ini datang ke Kopi Johny menuntut 9 bulan gajinya belum dibayar," ucap Andi Muawiyah.
Baca Juga: Hotman Paris Minta KPK Periksa Gaji P3K Guru, hanya Terima Rp 150 Ribu Per Bulan
Ia mempertanyakan alasan para P3K guru mengadukan nasibnya ke pengacara kondang Hotman Paris di Kopi Johny.
"Kenapa mereka datang ke Kopi Johny, kenapa mereka tidak ke Kemendikburistek, kenapa tidak ke Komisi X? Artinya mereka sudah lelah," ucap Andi Muawiyah.
Ia menyebut komponen masyarakat di lingkungan pendidikan sering mengadu ke Komisi X gara-gara kebijakan Nadiem Makarim.
"Hari ini saya mendapatkan 4 kiriman video yang minta perlindungan ke Kopi Johny," katanya.
"Apa urusannya guru-guru di Lampung itu minta perlindungan ke Kopi Johny supaya dibayar gajinya 9 bulan, November 2021 sampai sekarang belum dibayar," tambahnya.
Baca Juga: Gaji P3K Guru Nunggak 10 Bulan, Nangis Minta Bantuan Hotman Paris
Politis Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyebut banyak kegaduhan yang terjadi di dunia pendidikan sejak dipimpin oleh Nadiem Makarim.
Politisi PKB dari daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Selatan II itu menyebut ada 4 kegaduhan nusantara yang terjadi sejak Nadiem Makarim menjabat sebagai Menter Pendidikan.
Ia mengakui Nadiem Makarim adalah sosok yang cerdas. Namun kecerdasan dan inovasinya tidak mampu diterjemahkan dengan baik oleh anak buahnya.