Andi Muawiyah mengkritisi komunikasi Kemendikbudristek yang dianggapnya buruk.
"Apa yang disampaikan, ide-ide bagus, loncatan-loncatan Pak Menteri yang dishare, disampaikan di PBB itu, masyarakat bangsa ini ndak sampai (tidak tahu). Artinya komunikasi harus diperbaiki," kata Andi.
Ia memuji Nadiem Makarim dapat tengan tangan di PBB dan diakui dunia, walaupun faktanya di dalam negeri sendiri tidak seindah itu.
"Masih banyak daerah tertentu yang legok, tidak bisa komunikasi, tidak ada internet, walaupun sudah dibanggakan untuk pembelajaran di Indonesia ini sudah salah satu yang terbaik di dunia," katanya.
"Empat di dunia yang terbaik, tapi bagi saya, bagi kita yang melihatnya, belum seperti itu faktanya di lapangan," tambahnya.
Andi Muawiyah mengakui Nadiam Makarim sangat cerdas. Tapi kecerdasannya tidak menular ke anak buahnya hingga tingkat paling bawah.
"Pak Menteri ini memang sangat cerdas, cuma kecerdasan itu tidak turun ke bawah, kepada yang lain," katanya.
"Saya ndak tahu gimana staf bapak yang lain ini ndak sampai menterjemahkan visi bapak yang cemerlang itu sampai ke masyarakat luas," sambungnya.
Andi Muawiyah mengatakan Komisi X DPR RI sering jadi bulan-bulanan lantaran kebijakan kontroversial Nadiem Makarim.
"Kami di Komisi X menjadi bulan-bulanan. Terus terang saja bulan-bulanan, bukan membesarkan persoalan, menjadi bulan-bulanan," tandas Andi Muawiyah. ***