Sejarah G30S PKI Hari Ini 30 September 2021, Sosok Sarwo Edhie Wibowo Mertua SBY Pahlawan Pembasmi PKI

- Kamis, 30 September 2021 | 08:34 WIB
Sarwo Edhie Wibowo. Foto/Twitter AHY.
Sarwo Edhie Wibowo. Foto/Twitter AHY.

Bergabung dengan BKR

Usai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Ir. Soekarno, pada tanggal 17 Agustus 1945, Sarwo Edhie Wibowo menjadi bagian dari BKR, sebuah organisasi cikal bakal ABRI (Tentara Nasional Indonesia).

Merebut Fasilitas Negara dari Komplotan Gerakan 30 September 1965

Sarwo Edhie Wibowo mendukung Soeharto setelah kejadian penculikan enam Jenderal, termasuk Jenderal Ahmad Yani yang menjadi sosok pendukung Edhie untuk menjadi prajurit. Pada masa itu, para jenderal diculik dan dibawa ke Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Drama Korea dengan Genre Romantis Komedi yang Mengocok Perut, Ada Her Private Life

Beberapa pasukan pemberontak yang lain menduduki Monumen Nasional (Monas), Istana Kepresidenan, Radio Republik Indonesia (RRI), dan gedung telekomunikasi. Ketika itu, Sarwo Edhie Wibowo diperintahkan untuk menduduki kembali gedung RRI dan telekomunikasi. Hal itu dapat dicapainya dengan mudah tanpa perlawanan.

Selanjutnya, Sarwo Edhie Wibowo bersama pasukannya diperintahkan untuk merebut kembali pangkalan udara Halim Perdanakusumah. Pengambilalihan itu juga dapat dilakukannya dengan baik.

Baca Juga: Panas! Sang Mantan Sindir Suami Jenita Janet : Laki kok Menjandakan Istri demi Janda

Saksi Hidup Pelenyapan Anggota PKI

Sarwo Edhie Wibowo ditugaskan untuk memimpin melakukan penggalian mayat para jenderal di sumur Lubang Buaya. Itu terjadi pada 4 Oktober 1965. Setelah Soeharto diangkat sebagai Panglina Angkatan Darat oleh Soekarno, pada 16 Oktober 1965, Sarwo Edhie Wibowo ditugaskan untuk melenyapkan anggota PKI di Jawa Tengah.

Selanjutnya, ada beberapa hal tidak terduga terjadi sebelum kematiannya, di depan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Sarwo Edhie Wibowo membuat pengakuan bahwa korban tewas dalam peristiwa penumpasan anggota PKI pasca Gerakan 30 September 1965 adalah kurang lebih mencapai tiga juta orang.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X