Sempat Terlibat Perkelahian di Orkes Dangdut, Dua Pemuda Ditemukan Tewas di Sungai

Sewaktu.com -- Dua pemuda ditemukan tewas di sungai setelah sebelumnya sempat terlibat pertikaian.

Dua pemuda yang sempat hilang selama satu hari ditemukan tewas di sungai tepatnya di Desa Dologan, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora.

Kedua pemuda diketahui berasal dari Desa Pengkolrejo, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora. 

Baca Juga: Pecinta Kucing Wajib Tahu! Ini 5 Fakta Unik Tentang Kucing

Diungkapkan oleh warga Desa Dologan, Lasminto (31), kedua korban tersebut sempat terlibat perkelahian antar pemuda ketika menonton orkes dangdut yang digelar di Desa Dologan, Kecamatan Japah, Blora.

"Senin sore ada orkes dangdut di desa Dologan, terjadi perkelahian antara pemuda desa Pengkol dan desa Gaplokan. Keduanya akhirnya lari karena merasa terpojok dan kalah jumlah," ungkap Lasminto pada Selasa, 7 Desember 2021.

Lasminto menjelaskan kedua korban tersebut tidak pulang ke rumah masing-masing setelah terlibat perkelahian. Kemudian pencarian dilakukan hingga kedua korban ditemukan tak bernyawa di sebuah sungai pada hari Selasa pukul 14.15 WIB.

Baca Juga: Fakta Menarik Dita Karang, Member 'Secret Number' Asli Indonesia

"Korban atas nama Bagas (17) dan Eko (18) tidak ada pulang sampai magrib, akhirnya dilakukan pencarian sejak senin magrib-Siang ini, dari jalur darat, jalur gaib, dan lain-lain," ujarnya.

Lasminto juga menerangkan bahwa kedua korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa ketika ditemukan.

Dalam pencariannya, dilakukan oleh tim gabungan dari beberapa desa sekitar dan pihak dari kecamatan Japah.

Baca Juga: Tanya di TikTok Sudah Bisa Dipakai di Indonesia, Begini Caranya!

"Akhirnya fix ditemukan 2 korban berada di dasar kedung sungai dalam keadaan tidak bernyawa. Penemuan sekitar jam 14.15 oleh team pemuda gabungan Desa Dologan dan Pengkolrejo. Yang menemukan bareng-bareng," terangnya.

Perangkat Desa Dologan yang juga turut melakukan pencarian bersama warga dan pihak dari forum koordinasi pimpinan kecamatan (forkopimcam) Japah, Suparwi (53), membenarkan kejadian tersebut

"Leres enten (iya ada,red). Kulo nggih nderek (saya juga ikut mencari, red)," jelas Suparwi.