Empat Orang Saksi Telah Diperiksa Terkait Kasus Pengalaniayaan Anggota Polri Saat Bubarkan Balap Liar

Sewaktu.com -- Terkait kasus penganiayaan terhadap anggota Polri Brigadir IL, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada empat orang saksi.

Diketahui, seorang anggota Polri Brigadir IL dianiaya oleh sekelompok pemuda ketika membubarkan aksi balap liar di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Desember 2021.

Empat saksi kini tengah diperiksa lantaran kejadian terebut. Empat orang saksi itu yakni Mundopir (54), Kartika (35), Wahyu (29), dan Amir Mahmud (52). 

Baca Juga: Sempat Terlibat Perkelahian di Orkes Dangdut, Dua Pemuda Ditemukan Tewas di Sungai

"Telah terjadi penganiayaan terhadap Brigadir IL Anggota Polri Sabhara Polres Tanggerang Selatan saat ia bersama istri dan keluarganya sedang melintas dari arah Ciputat menuju Manggarai," kata Endra Zulpan.

Zulpan menerangkan bahwak ketika lampu lalu lintas telah berubah warna menjadu hijau, laju mobil Brigadir IL terhalang oleh sekelompok orang tak dikenal yang sedang memperhatikan semua kendaraan dari Bunderan Pondok Indah menuju ke Arah Permata Hijau.

Kemudian, Brigadir IL memutusakn turun dari mobil dan melihat ada sekolmpok orang sedang melakukan pelanggaran balap liar.

Baca Juga: Pecinta Kucing Wajib Tahu! Ini 5 Fakta Unik Tentang Kucing

"Brigadir IL kemudian berinisiatif mengambil salah satu kunci motor untuk membubarkan balap liar, namun sekelompok orang tidak dikenal tersebut melakukan penyerangan terhadap korban dengan meneriaki korban polisi gadungan," jelas Endra Zulpan. 

Istri Brigadir IL, Kartika dan keluarganya melihat suaminya menjadi korban pemukulan. Kartika dan keluarganya melerai kejadian tersebut dan memberitahukan bahwa memang benar Brigadir IL adalah anggota Polri.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 8 Desember 2021, Andin Diculik, Reyna Murung Cari Andin

Meski begitu, sekelompok orang yang menjadi pelaku pemukulan tetap melakukan aksi mereka dan tetap menganiaya Brigadir IL serta mengambil handphone milik saksi atas nama Mundopir.***