BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Pada Akhir Desember 2021

- Jumat, 24 Desember 2021 | 17:44 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem (Foto/ Pexels - @ralph-w-lambrecht-642090)
Ilustrasi cuaca ekstrem (Foto/ Pexels - @ralph-w-lambrecht-642090)

Sewaktu.com -- Peringatan potensi cuaca ekstrim dikemukakan oleh Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Miming Saepudin. 

Ia menuturkan potensi cuaca ekstrem akan menguat di wilayah Indonesia pada akhir Desember ini. Miming memberi perbandingan dengan periode secara keseluruhan pada Desember saat sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan.

Miming menuturkan pada akhir Desember nanti, potensi cuaca ekstrem kian bertambah karena faktor dinamika atmosfer. 

Baca Juga: Australia Mempercepat Jeda Suntik Vaksin Ketiga Untuk Menekan Penyebaran Corona Varian Omicron

Faktor-faktor yang mencakup fenomena La Nina yang masih cukup aktif walaupun dengan kategori lemah. Faktor ini juga berkontribusi secara tidak langsung terhadap peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

Fenomena La Nina telah diprediksi sejak awal di wilayah Indonesia ketika memasuki musim hujan. Prediksinya bahkan La Nina lemah masih dapat menguat hingga skala moderat setidaknya sampai Februari tahun deoan.

Faktor kedua, masih aktifnya fenomena gelombang Kelvin bergerak dari arah Samudera Hindia ke arah Samudera Pasifik melewati wilayah Indonesia dalam skala harian dan Gelombang Rossby dari arah yang sebaliknya. Ketika aktif di wilayah Indonesia.

Baca Juga: Indosat Ooredoo Akan Memberikan Pelayanan Keamanan Data Pribadi Gratis

Dijelaskan oleh Miming, gelombang-gelombang ekuator itu dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Dikatakan juga, masih ada fenomena gelombang ekuator yang bisa mempengaruhi cuaca di Indonesia, yakni MJO yang memiliki arah pergerakan sama dengan Kelvin, hanya dengan siklus 30-40 hari. BMKG mengamati pada akhir Desember ini aktivitas gelombang MJO tak signifikan.

Selain itu, aktivitas monsun Asia yang diidentifikasi cukup aktif pada Desember 2021. Pada periode Desember ini pula diidentifikasi peningkatan aktivitas tekanan rendah di selatan Indonesia yang dapat berdampak pada peningkatan awan hujan dan potensi hujan intensitas sedang-lebat.

Baca Juga: 4 Mobil Dinas Mewah Milik Bupati di Indonesia, Salah Satunya Milik Bupati Karawang

"Pada periode Desember ini secara umum hingga periode akhir Desember 2021 masih perlu diwaspadai potensi hujan intensitas sedang-lebat di wilayah Indonesia," jelasnya, Kamis malam 23 Desember 2021.

Pada hari itu dilaporkan terjadi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang di Tangerang, Banten. Bahkan ada yang melaporkan Hujan es juga di beberapa wilayah di Jawa Timur. Sedangkan puting beliung menerjang dan merusak puluhan rumah di Kota Pariaman, Sumatera Barat. 

Dengan adanya potensi cuaca ekstrem tersebut menguat pada akhir Desember ini, BMKG terus mengimbau masyarakat agar menghindari daerah rentan mengalami bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai, dan lainnya. BMKG juga menyerukan kewaspadaan terhadap potensi dampak seperti banjir, banjir bandang, rob, tanah longsor terutama di daerah yang rentan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Idrus Fahmi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X