SEWAKTU.com-- Pindad, perusahaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesia, terus mengembangkan produk kendaraan taktis mereka, Pindad Maung. Kepala Staf Kepresidenan Anto Mukti Putranto mengungkapkan, sekitar 30% komponen Maung berasal dari produsen internasional seperti Ssangyong dari Korea Selatan dan Mercedes-Benz dari Jerman.
Kendaraan ini direncanakan menjadi mobil dinas bagi para menteri dan pejabat eselon I dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Anto, produksi Pindad Maung dalam 100 hari ke depan ditargetkan mencapai 5.000 unit. Selain kendaraan dinas, ada peluang Pindad memproduksi versi sipil dengan harga yang lebih terjangkau untuk masyarakat.
Ketertarikan kerja sama dari produsen asal Tiongkok, BAIC (Beijing Automotive Industry Corporation), juga membuka potensi kolaborasi pengembangan kendaraan masa depan.
Sejak awal produksinya, Pindad Maung sempat menghadapi tantangan, khususnya polemik dengan Toyota terkait penggunaan mesin 2.500 cc turbo diesel yang sebelumnya digunakan pada Toyota Hilux.
Baca Juga: Kombinasi Inovasi dan Gaya Klasik, Berikut Ulasan Mini Cooper Countryman 2024
Kendala ini berkaitan dengan sertifikasi uji tipe yang membuat Maung versi sipil hanya dapat dipasarkan secara terbatas melalui Prestige Motorcars dengan harga mulai dari Rp600 jutaan.
Untuk mengatasi kendala tersebut, Pindad kini memanfaatkan komponen dari Ssangyong dan Mercedes-Benz agar tidak bergantung pada merek lain yang membatasi pemasaran massal. Langkah ini juga menjadi strategi Pindad agar tetap kompetitif di pasar otomotif.
Tidak hanya fokus pada kendaraan dinas dan sipil, Pindad turut berinovasi dalam pengembangan mobil listrik. Prototipe pertama mereka, Mino EV, telah diperkenalkan dan menjadi awal upaya menciptakan kendaraan listrik yang efisien dan berkualitas tinggi.
Sementara itu, BAIC menunjukkan ketertarikan untuk bekerja sama dengan Pindad, terutama dalam penyediaan kendaraan operasional pemerintah. Produsen ini dikenal memiliki dua model SUV, BJ40 dan BJ80, yang digunakan oleh militer dan polisi di berbagai negara.
Baca Juga: Kolaborasi Modifikasi Angkot Ala Minang-Jepang Bersama Gofar Hilman dan Tim
Kolaborasi ini dinilai potensial mengingat BAIC memiliki saham besar di Mercedes-Benz, yang memungkinkan pengembangan komponen bersama.
Kepala Staf Kepresidenan Hasan Nasbi menambahkan, model spesifik kendaraan dinas untuk para menteri dan pejabat masih dalam proses pembahasan.
Pindad diharapkan mampu memproduksi kendaraan dengan harga yang lebih bersaing tanpa mengurangi kualitas dan inovasi.
Dengan langkah strategis ini, Pindad memperkuat posisi sebagai produsen otomotif lokal yang mendukung kebijakan pemerintah untuk menggunakan produk dalam negeri.
Artikel Terkait
Hyundai Santa Fe Kini Hadir Dengan Pembaruan Besar pada Desain dan Teknologi!
Pabrikan Mobil Asal Italia, Ferrari Luncurkan Ferrari Roma Spider Terbaru, Simak Ulasannya!
Tampilan Gagah dari Mitsubishi XFORCE Ultimate, Simak Spesifikasinya!
Komunitas Otomotif Indonesia Ramaikan Car Meet Up di Los Angeles
Making Cars Experience: Dari Gudang Lama Menjadi Destinasi Otomotif Unik di Solo