Kejagung Blokir Rekening Suami Sandra Dewi & Temukan Duit Cash 76 M, Cinderella Mendadak Melarat

SEWAKTU.com -- Pada proses penggeledahan rumah Harvey Moeis dan Sandra Dewi yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung, terungkap bahwa sejumlah harta dan aset kembali disita.

Uang tunai sebesar R6 miliar dan beberapa logam mulia masih belum diungkapkan nilainya secara detail oleh penyidik.

Selain itu, seluruh rekening Harvey Moeis diblokir dan mobil super mewah yang menjadi kado ulang tahun Sandra Dewi juga disita.

Desakan untuk memeriksa Sandra Dewi sebagai penerima dana pasif dari tindakan korupsi suaminya semakin menguat.

Baca Juga: RAMALAN HARD GUMAY 2024: Akan Ada Pria yang Memecah Belah Bangsa! Prabowo Gak Diterima jadi Presiden

Mantan Wakil Ketua KPK, Bambang Wijoyanto, menyerukan agar Kejaksaan Agung memberikan efek jera kepada pelaku korupsi yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.

Kasus ini menjadi sorotan publik karena kerugian negara yang mencapai sekitar Rp271 triliun akibat korupsi komoditas timah yang melibatkan Harvey Moeis.

Penggeledahan rumah pasangan ini di Pakubono, Jakarta Selatan, juga menarik perhatian publik, terutama terkait dengan jumlah uang tunai yang ditemukan.

Denis, seorang tiktoker yang turut mengamati penggeledahan, mengungkapkan keheranannya atas jumlah uang tunai yang begitu besar tersebut.

Pertanyaan muncul, bagaimana Harve bisa menyimpan uang tunai senilai R76 miliar di rumahnya?

Baca Juga: HP iPhone 14 VS iPhone 16 : Bakal Jadi Upgrade Paling WORTH IT? Rumor & Komperasi 2024

Banyak pihak juga mendesak agar Sandra Dewi ikut diperiksa karena diduga mengetahui sumber penghasilan suaminya yang tidak wajar.

Ada pandangan yang berbeda terkait keterlibatan Sandra Dewi dalam kasus ini. Beberapa praktisi hukum berpendapat bahwa Sandra Dewi mungkin tidak mengetahui sumber penghasilan suaminya yang berasal dari korupsi.

Kamaruddin Simanjuntak, seorang praktisi hukum, bahkan menyarankan agar Harvey dan Sandra Dewi dimiskinkan sebagai efek jera atas tindakan korupsi yang mereka lakukan.