Terbit Seperti Matahari, Maudy Ayunda Kembali Sinari Industri Musik Dengan Merilis Album Terbarunya

Menurut Maudy, setiap lagu dalam album ini merupakan bagian dari narasi besar yang menggambarkan perjalanan pribadi hidupnya dan pengalaman kolektif manusia, mulai dari jatuh cinta, mempertanyakan diri, hingga memahami perasaan yang kompleks.

Album ini tidak hanya mencerminkan pengalaman pribadi, tetapi juga menyampaikan pesan yang relevan dengan kehidupan modern, seperti tantangan hidup di kota besar, keinginan terhubung di dunia maya, serta pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental.

Lirik-lirik dalam Pada Suatu Hari mengajak pendengar untuk berhenti sejenak, merenung, dan bahkan bertindak, mulai dari menerima kelemahan diri, menghadapi tantangan, hingga mengingat hal-hal yang benar-benar berharga dalam hidup.

“Bagi aku, album ini adalah sebuah perayaan akan kerapuhan dan ketangguhan,” tambah Maudy.

Baca Juga: Menjelang Pertandingan Timnas Indonesia melawan Myanmar: Kini saatnya bagi Pemain Muda untuk menunjukkan kemampuan di Piala AFF 2024

Ia menjelaskan bahwa proses pembuatan album ini adalah perjalanan yang penuh pembelajaran, terutama tentang kekuatan yang muncul dari sisi rapuh kita dalam menghadapi ketidakpastian hidup serta pentingnya kembali terhubung dengan diri sendiri, baik sebagai individu maupun seniman.

“Aku berharap ketika orang mendengar album ini, mereka bisa menemukan apa yang mereka cari selama ini, entah itu ketenangan, pemahaman tentang diri mereka, atau sekadar pengingat bahwa kita semua menjalani hidup ini bersama-sama,” ucap Maudy.

Selain itu, album ini hadir dengan konsep visual yang menarik, yaitu Urban Fairytale, yang menggabungkan elemen kehidupan kota dan dongeng.

Baca Juga: Berita Gembira bagi Bonek, Arema FC Mungkin Tampil Terbatas Tanpa 8 Pemain Kunci Melawan Persebaya

Konsep ini menunjukkan bahwa meskipun kota yang sibuk dapat membuat orang merasa kesepian, kota juga mendorong individu untuk tumbuh lebih kuat.

Di sisi lain, unsur dongeng memberikan pelarian dari kenyataan sehari-hari dengan keajaiban, cinta, dan fantasi, menciptakan paradoks yang unik dan mengundang emosi yang berbeda.

Konsep visual ini sejalan dengan tema lagu-lagu di Pada Suatu Hari yang mengajak pendengar untuk menemukan makna dalam momen-momen kehidupan sehari-hari.

(Muhamad Syaghani)