Fajar Sad Boy: Dari Pendidikan Terbatas Hingga Mimpi Membangun Masjid dan Rumah untuk Keluarga

SEWAKTU.com -- Fajar Sad Boy, pemuda asal Gorontalo yang kini dikenal luas berkat viralnya video-video lucu dan gombalan kocaknya, tidak hanya dikenal sebagai selebriti tetapi juga sebagai sosok yang memiliki mimpi besar.

Meskipun perjalanan hidupnya penuh tantangan, Fajar tetap teguh berjuang demi mewujudkan impian-impian mulianya, baik untuk dirinya sendiri, keluarganya, maupun masyarakat luas.

Kisah Fajar Sad Boy dimulai dari latar belakang yang cukup sulit. Di usia muda, ia harus berhenti sekolah di kelas 5 SD akibat masalah ekonomi keluarga.

Meskipun banyak yang mengira ia malas atau bandel, Fajar mengungkapkan bahwa penyebabnya lebih kepada keterbatasan ekonomi yang membuatnya tidak bisa melanjutkan pendidikan.

Baca Juga: Wendy Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Asam Lambung, Padatnya Jadwal Syuting di Bulan Puasa Jadi Penyebabnya

Namun, meskipun tanpa ijazah formal, Fajar tidak menyerah pada nasib. Ia belajar secara otodidak dan berhasil menguasai kemampuan membaca, menulis, dan berhitung.

Fajar Sad Boy kini menjadi salah satu selebriti yang terkenal berkat video-video viral yang menghibur banyak orang.

Namun, ia tetap tidak melupakan asal-usulnya dan memiliki tekad kuat untuk membahagiakan orang tuanya. Ia telah memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya melalui jalur paket, meskipun tidak lulus SD secara formal. Keinginan untuk terus belajar dan berkembang tidak pernah padam dalam dirinya.

Baca Juga: Aktor Senior Subarkah Hadisarjana Meninggal Dunia Karena Kanker Nasofaring

Selain itu, Fajar memiliki mimpi yang lebih besar untuk keluarganya. Ia bercita-cita untuk membangun sebuah masjid di kampung halamannya di Gorontalo dan juga rumah untuk orang tuanya di Jakarta.

Fajar mengungkapkan bahwa ia ingin memberikan tempat tinggal yang layak untuk keluarganya sebagai bentuk rasa terima kasih dan baktinya kepada mereka yang telah mendukungnya selama ini.

Keberhasilan Fajar di dunia hiburan tidak membuatnya lupa akan pentingnya ilmu agama. Sejak kecil, Fajar sudah memiliki ketertarikan terhadap ilmu agama, dan ia dikenal pintar mengaji dengan bacaan yang fasih.

Fajar menjadikan agama sebagai pedoman hidupnya dan selalu berusaha berbuat baik, terutama untuk keluarganya.

Pada usia yang masih muda, Fajar sudah menunjukkan kedewasaan dan tanggung jawab yang besar. Ia tidak hanya ingin menikmati hidupnya dengan jalan-jalan atau liburan ke luar negeri, tetapi lebih fokus untuk mewujudkan cita-cita mulianya yang telah lama ia impikan.