SEWAKTU.com - Polemik film animasi Merah Putih: One for All kembali memanas setelah seorang animator dan digital artist asal Pakistan, Junaid Miran, mengaku bahwa karakter dalam film tersebut merupakan hasil karyanya yang digunakan tanpa izin.
Pengakuan itu pertama kali muncul di kolom komentar kanal YouTube “Dibalik Mindplace” pada Minggu (10/8).
Miran menyebut dirinya sebagai kreator asli karakter-karakter utama dalam film tersebut, namun tidak pernah menerima bayaran maupun apresiasi dari pihak produksi.
Baca Juga: Rizky Febian dan Mahalini Resmi Jadi Orang Tua, Sambut Putri Pertama Zairee Selina
“Saya seniman yang membuat semua karakter ini. Jadi, apakah saya dibayar dan mendapat kredit atau tidak?” tulis Miran.
Komentar tersebut sontak memicu reaksi warganet Indonesia. Banyak yang terkejut karena sosok animator 3D itu tiba-tiba muncul dan ikut menyoroti persoalan yang menimpa film tersebut.
Sejumlah komentar mempertanyakan status pembayaran aset karakter itu, bahkan ada yang pesimis pihak studio akan memenuhi hak-hak Miran. Gelombang dukungan pun mengalir ke kanal YouTube pribadi sang animator.
Menanggapi atensi publik, Miran kembali buka suara melalui kolom komentar di kanal miliknya.
Ia menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan dukungan dari netizen Indonesia, namun menegaskan hingga saat ini belum ada pihak dari tim produksi yang menghubunginya atau memberikan kredit atas karyanya yang digunakan dalam film tersebut.
Kasus ini menambah daftar kontroversi yang membayangi Merah Putih: One for All. Belum ada pernyataan resmi dari pihak studio terkait klaim yang dilontarkan Junaid Miran.
Artikel Terkait
Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee Ditahan atas Dugaan Manipulasi Saham, Suap, dan Campur Tangan Pemilu
Waspada! Gejala Penyakit Ginjal Bisa Terlihat dari Kondisi Mata
Kreator “Sound Horeg” Ungkap Asal Usul Nama dan Raup Puluhan Juta Sekali Tampil
DJ Panda Hadiri Pengajian Gus Iqdam, Mengaku Cari Ketenangan
Rizky Febian dan Mahalini Resmi Jadi Orang Tua, Sambut Putri Pertama Zairee Selina