SEWAKTU.com -- Joko Anwar, seorang sutradara yang sudah dikenal dengan karya-karyanya yang menggetarkan, kembali mempersembahkan film terbarunya, "Siksa Kubur". Namun, apakah benar ini adalah film terbaiknya? Mari kita teliti lebih lanjut.
Review film ini mungkin terlalu dihype sebagai karya terbaik Joko Anwar. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa sinopsis "Siksa Kubur" adalah salah satu film yang paling ambisius dan personal dari sutradara tersebut.
Joko Anwar memanfaatkan segala yang dia miliki dalam projek ini, yang telah direncanakan selama satu dekade.
Ceritanya berpusat pada Sita, seorang anak perempuan yang hidup dengan trauma atas kehilangan orang tuanya dalam sebuah serangan bom.
Bersama kakaknya, Adil, mereka dibawa ke pesantren untuk mencari kedamaian. Namun, Sita tetap skeptis terhadap keyakinan agama, terutama mengenai Siksa Kubur.
Kisah ini terus berkembang saat Sita dewasa dan mulai mencari bukti apakah Siksa Kubur benar-benar ada. Dengan dukungan Adil, Sita menjalani perjalanan yang penuh dengan ketegangan dan ketakutan, mencoba mengungkap kebenaran di balik keyakinannya.
Joko Anwar berhasil menghadirkan film yang menuntut fokus dari penontonnya. "Siksa Kubur" bukanlah film horor biasa yang dipenuhi dengan jump scare, melainkan sebuah perjalanan psikologis yang mendalam.
Meskipun beberapa adegan terasa berlebihan, secara keseluruhan cerita ini mengajak penonton untuk merenung dan mempertanyakan keyakinan mereka sendiri.
Dari segi produksi, "Siksa Kubur" tidak mengecewakan. Sinematografi yang solid dan suara yang mendukung berhasil menciptakan atmosfer yang mencekam. Para pemain, termasuk Reza Rahadian dan Faradina Mufti, memberikan penampilan yang kuat dan memikat.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa film ini memiliki beberapa kelemahan. Artikulasi dialog di beberapa titik terasa kurang jelas, membuat penonton harus lebih fokus untuk memahaminya.
Selain itu, ada beberapa adegan yang terasa terlalu panjang dan sulit untuk dicerna.
Meskipun demikian, "Siksa Kubur" tetap berhasil menyajikan pengalaman yang mendalam dan menegangkan bagi para penontonnya. Joko Anwar sekali lagi membuktikan kepiawaiannya dalam menciptakan karya yang menggugah pikiran.