SEWAKTU.com -- Bupati Indramayu, Luky Hakim, menjadi sorotan publik setelah melakukan perjalanan ke Jepang saat masa cuti bersama Lebaran tanpa mengajukan izin resmi ke Kementerian Dalam Negeri.
Perjalanan tersebut menuai kritik, termasuk dari Gubernur Jawa Barat yang sempat menyinggung hal tersebut melalui media sosial.
Menanggapi hal itu, Luky Hakim mengakui kesalahannya dan secara terbuka menyampaikan permintaan maaf.
Ia menyebut bahwa keputusan untuk bepergian diambil karena menganggap masa tersebut adalah hari libur nasional, sehingga tidak memerlukan izin khusus.
“Saya langsung WA Pak Gubernur, ‘Izin Pak, mohon maaf saya salah’. Beliau menjawab, bukan soal tanggalnya, tapi soal kepergian ke luar negerinya. Saya memang tidak tahu kalau kepala daerah tetap harus izin, bahkan di masa cuti bersama,” ujar Luky dalam keterangannya.
Luky menyatakan bahwa perjalanan yang dilakukan pada 2 April itu adalah murni liburan keluarga dan menggunakan dana pribadi.
Ia juga memastikan bahwa segala tugas dan kegiatan sebelum keberangkatannya telah diselesaikan.
“Saya berpikir karena kantor kosong, cuti bersama, maka boleh bepergian. Ternyata saya salah. Ini kesalahan saya karena tidak mendalami aturan dengan baik,” ucapnya.
Dari sisi regulasi, memang tidak ada ketentuan yang memperbolehkan kepala daerah mengambil cuti untuk berlibur ke luar negeri.
Baca Juga: Dewi Persik Disorot Netizen karena Sedekah Rp10.000, Ini Klarifikasi dan Penjelasannya
Yang diperbolehkan hanya untuk keperluan pengobatan, ibadah, atau pendidikan. Kesalahan ini pun berpotensi dikenai sanksi administratif berupa pemberhentian sementara selama tiga bulan.
Pihak Kementerian Dalam Negeri melalui Inspektorat Jenderal saat ini tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Mereka akan menelusuri apakah ada potensi penggunaan dana negara dalam perjalanan tersebut. Namun Luki menegaskan bahwa seluruh biaya liburannya ditanggung sendiri.
“Saya melakukan kesalahan, saya mengakuinya dan saya minta maaf. Soal sanksi, saya akan terima dengan lapang dada. Jika memang diberhentikan sementara, itu risiko yang harus saya jalani,” tuturnya.