SEWAKTU.com – Viral di media sosial, aktris dan aktivis Zaskia Adya Mecca mengungkap pengalaman menegangkan saat dirinya bersama sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) tertahan di Mesir ketika hendak mengikuti aksi Global March to Gaza.
Zaskia menyampaikan kronologi lengkap melalui akun media sosial pribadinya, termasuk bagaimana ia dan rombongan harus menghadapi situasi genting di Kairo.
Menurut istri sutradara Hanung Bramantyo itu, mereka sebenarnya adalah peserta resmi yang tergabung dalam kontingen dari Malaysia, karena telat mendaftar dan tidak memungkinkan membuat perwakilan sendiri atas nama Indonesia.
“Kami gabung kontingen Malaysia karena sudah telat mendaftar. Jadi tidak bisa bikin kontingen sendiri,” ungkapnya.
Zaskia menambahkan bahwa sebelum keberangkatan, seluruh peserta sudah menyadari risiko tinggi yang menyertai gerakan solidaritas tersebut.
Negosiasi antara panitia long march dan pemerintah Mesir juga berlangsung alot dan tidak mudah.
Atmosfer yang berbeda mulai mereka rasakan ketika tiba di Bandara Kairo.
Zaskia menyebut bahwa saat itu sudah terlihat tanda-tanda penolakan dari otoritas Mesir, di mana beberapa peserta dari negara lain telah dideportasi atau ditahan.
“Baca grup long march, sudah banyak aktivis yang ditangkap. Ada yang ditahan, tapi juga ada yang langsung dipulangkan,” tuturnya.
Meski sempat lolos dari deportasi, situasi tak lantas membaik.
Setibanya di hotel pada malam hari, rombongan melihat sejumlah polisi Mesir mendatangi hotel dan mencatat paspor para peserta serta berdiskusi serius dengan pihak manajemen hotel.