SEWAKTU.com -- Kekejaman pasukan Israel di Jalur Gaza semakin terungkap. Tidak hanya menargetkan pejuang Hamas dan warga sipil, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga dilaporkan membunuh lebih dari 1.000 dokter, perawat, dan pekerja medis Palestina selama konflik.
Mengutip laporan Anadolu pada Senin (25/11), Kantor Media Pemerintah Palestina mengungkapkan bahwa rezim Zionis bahkan menangkap lebih dari 310 petugas medis dan menyiksa mereka di penjara.
Selain itu, Israel disebut melarang masuknya peralatan medis dan tim bantuan ke Gaza. Tindakan ini dinilai sebagai strategi sistematis untuk melumpuhkan sistem kesehatan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Iran Siap Membalas Israel atas Serangan Militer, Teheran Sebut Dukungan AS di Balik Operasi Zionis
Rumah sakit di Gaza menjadi sasaran serangan langsung, dengan beberapa fasilitas dibom, dikepung, dan bahkan diserbu.
Salah satu serangan terbaru menargetkan Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara, melukai direktur fasilitas tersebut, Dr. Husam Abu Safiah, dalam serangan udara yang terjadi pada Sabtu lalu. Serangan ini hanya satu dari sekian banyak aksi yang menciptakan penderitaan luar biasa bagi warga Gaza.
Menurut laporan, perang Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 44.200 orang dan melukai lebih dari 104.500 lainnya.
Baca Juga: Survei Polmark: 5 Paslon Wali Kota Bogor 2024 Berpeluang Juara, Angka Swing Voters Masih Tinggi
Sementara itu, pengadilan internasional mulai mengambil langkah hukum terhadap petinggi Israel.
Pada Kamis (23/11), Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Selain itu, Israel juga menghadapi tuntutan genosida di Mahkamah Internasional terkait operasi brutalnya di Gaza.
Baca Juga: Pemkab Bogor Beri Penghargaan ke Guru Prestasi Saat Momentum HGN
Dengan tekanan global yang semakin meningkat, situasi ini menempatkan Israel dalam sorotan dunia atas tindakannya yang dianggap melanggar hukum internasional dan prinsip-prinsip kemanusiaan.
Dunia kini menantikan langkah-langkah konkret dari komunitas internasional untuk menghentikan kekejaman ini dan memberikan keadilan bagi para korban di Gaza.
(Muhammad Fikri Hudzaifi)
Artikel Terkait
Respons Hamas Ketika Amerika Serikat Anggap Israel Tidak Terbukti Melanggar Hukum Terkait Tingkat Bantuan Ke Gaza
Kemenangan Trump Memicu Rencana Aneksasi Israel di Tepi Barat, Langkah Baru Menuju Kedaulatan Penuh
Radar Iran Diduga Berhasil Deteksi F-35 Israel dari Jarak Jauh, Misi Udara Gagal
Iran Tegas Melawan Israel, tetapi Siap Berunding dengan Donald Trump
Iran Siap Membalas Israel atas Serangan Militer, Teheran Sebut Dukungan AS di Balik Operasi Zionis