SEWAKTU.com -- Pemerintahan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tengah mempersiapkan langkah untuk melanjutkan rencana aneksasi di wilayah Palestina, khususnya Tepi Barat, menyusul terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.
Trump, yang dikenal sebagai sekutu kuat Israel, dianggap memberikan kesempatan bagi Israel untuk memperluas kedaulatannya di wilayah tersebut.
Dalam sebuah laporan dari surat kabar Israel, KAN, Netanyahu menyatakan dukungannya terhadap seruan para menterinya untuk mempercepat proses aneksasi.
“Masalah kedaulatan di Tepi Barat harus kembali diangkat begitu Donald Trump berada di Gedung Putih,” ungkap Netanyahu dalam sebuah diskusi pribadi.
Baca Juga: Indonesia Pertimbangkan Pembelian Alutsista dari China, Potensi Penguatan Pertahanan Maritim
Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, yang juga mengawasi administrasi di Tepi Barat, menegaskan bahwa kemenangan Trump memberikan momentum yang sangat tepat.
“Selama masa jabatan Trump sebelumnya, kita hampir menerapkan kedaulatan pada permukiman di Yudea dan Samaria, dan sekarang adalah saatnya untuk mewujudkannya,” tulis Smotrich melalui media sosial X.
Tak hanya Netanyahu dan Smotrich, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, juga menyambut baik kemenangan Trump sebagai peluang untuk memperkuat kedaulatan Israel.
Para pemimpin sayap kanan Israel menganggap ini sebagai kesempatan untuk memperluas permukiman di Tepi Barat dan memperkuat pengaruh mereka di wilayah tersebut.
Baca Juga: WOW, Eliano Reijnders Temukan Titik Lemah Untuk Kalahkan Jepang
Langkah aneksasi ini telah direncanakan sejak 2020 saat Netanyahu mengajukan persetujuan kepada Trump, tetapi saat itu belum sepenuhnya terealisasi.
Laporan terbaru dari KAN menunjukkan bahwa peta perencanaan dan persiapan kebijakan kini telah siap untuk dilaksanakan.
Sebagai bagian dari "Kesepakatan Abad Ini" yang digagas Trump, tim Wakil Perdana Menteri Yariv Levin telah menyiapkan peta wilayah untuk menentukan zona-zona permukiman dan akses jalan bagi pemukim Israel.
Saat ini, lebih dari 700.000 pemukim Israel telah bermukim di Tepi Barat, tersebar di 150 permukiman resmi dan 128 pos terdepan.
Artikel Terkait
Ternyata Cinta Ruben Onsu Pernah Ditolak 4 Kali oleh Sarwendah, Kini Cerai Rawat Betrand Peto
WOW, Eliano Reijnders Temukan Titik Lemah Untuk Kalahkan Jepang
Latihan Amfibi Gabungan TNI AU dan Australia di Jawa Timur Perkuat Kerja Sama Pertahanan
Perjalanan 25 Tahun Dian Nitami dan Anjasmara Menikah, Terbongkar Suka Nutupin Masalah
Indonesia Pertimbangkan Pembelian Alutsista dari China, Potensi Penguatan Pertahanan Maritim