Radar Iran Diduga Berhasil Deteksi F-35 Israel dari Jarak Jauh, Misi Udara Gagal

- Senin, 18 November 2024 | 12:07 WIB
pesawat tempur siluman F-35 milik Israel diduga sempat terganggu oleh sistem radar pertahanan udara Iran saat melintas di wilayah udara Irak. (Loockhead.com)
pesawat tempur siluman F-35 milik Israel diduga sempat terganggu oleh sistem radar pertahanan udara Iran saat melintas di wilayah udara Irak. (Loockhead.com)

SEWAKTU.com -- Beberapa laporan intelijen di kawasan Arab mengungkapkan bahwa pesawat tempur siluman F-35 milik Israel diduga sempat terganggu oleh sistem radar pertahanan udara Iran saat melintas di wilayah udara Irak, jauh sebelum mendekati target mereka di Iran.

Insiden ini disebut sebagai kemajuan signifikan dalam kemampuan pertahanan udara Iran dan menjadi kejutan bagi perencana militer Israel.

Sumber-sumber intelijen menyebutkan bahwa radar Iran berhasil mendeteksi keberadaan F-35 pada jarak ratusan kilometer dari perbatasan Iran.

Kemampuan ini mengejutkan karena sebelumnya jet tempur siluman seperti F-35 dianggap sulit dideteksi oleh radar konvensional.

Baca Juga: Tiongkok Diduga Kirim Senjata ke Rusia, Uni Eropa Pertimbangkan Sanksi Berat

Lebih lanjut, radar yang digunakan diduga merupakan gabungan teknologi sistem pertahanan udara buatan Rusia, seperti S-300 dan S-400, serta sistem domestik Iran, termasuk Bavar-373. Teknologi ini diklaim mampu mengidentifikasi, melacak, hingga mengunci target F-35 dari jarak jauh. 

Menurut laporan, sistem radar tersebut bahkan memaksa pilot Israel untuk meluncurkan rudal balistik jarak jauh, seperti rudal Rock dan Blu Perog, sebelum mencapai posisi optimal. Hal ini mengakibatkan misi tersebut gagal dan memaksa para pilot kembali ke wilayah udara aman.

Gangguan radar ini diduga menjadi salah satu peristiwa pertama di mana sistem pertahanan udara Iran mampu mengunci target pesawat F-35.

Baca Juga: Keputusan Berani Amerika: Izinkan Ukraina Gunakan Senjata untuk Serang Wilayah Rusia

Hal ini menjadi sinyal serius bagi Israel, mengingat pesawat F-35 adalah salah satu andalan mereka untuk menjalankan misi di kawasan Timur Tengah.

Pada bulan April 2024, Rusia dan Iran dilaporkan telah memetakan jaringan pertahanan udara Israel, memberikan Iran kemampuan untuk meluncurkan serangan rudal dengan presisi tinggi.

Selain itu, meski belum terkonfirmasi secara resmi, laporan dari The New York Times menyebut bahwa Rusia kemungkinan telah memasok sistem S-400 ke Iran, meningkatkan kemampuan pertahanan udara negara tersebut.

Baca Juga: Indonesia, Malaysia, dan Thailand Resmi Gabung BRICS: Babak Baru Kerja Sama Ekonomi Global

Penggunaan teknologi canggih seperti S-300, S-400, dan sistem domestik Iran telah memberikan tantangan baru bagi dominasi udara Israel di kawasan Timur Tengah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X