SEWAKTU.com -- Nama Al Ghazali anak Maia Estianty dan Ahmad Dhani kembali menjadi perhatian publik, bukan hanya karena dirinya sendiri, tetapi juga karena latar belakang keluarganya yang menarik perhatian.
Sorotan terhadap pernikahannya yang mewah dengan Alyssa Daguise ternyata turut membuka kembali kisah keluarga besar yang melingkupinya.
Salah satu sosok yang turut menjadi pembicaraan adalah kakek dari pihak ibunya, Maia Estianty, yaitu Harjono Sigit.
Harjono Sigit bukanlah nama asing, khususnya bagi masyarakat Surabaya, Jawa Timur. Ia dikenal sebagai sosok penting di balik berdirinya salah satu pusat perbelanjaan legendaris di wilayah tersebut, yaitu Pasar Atom.
Baca Juga: Dibalik Romantisnya Sarwendah dan Gio, Curhatan Pilu Betrand Peto Tentang Perceraian Orang Tuanya
Dibangun pada tahun 1972, Pasar Atom atau yang juga dikenal dengan nama Pasar Atum menjadi salah satu ikon kota Surabaya dan pusat perdagangan yang sangat berpengaruh di kawasan Indonesia Timur.
Dengan luas lahan yang di desain mencapai enam hektar, pasar yang terletak di Surabay ini mampu menampung sekitar 200 unit pedagang.
Keberadaan pasar di Surabaya ini tidak hanya menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat, namun juga menjadi tempat yang ramai dikunjungi setiap harinya. Harjono Sigit merancang pasar ini dengan pendekatan arsitektur modern yang cukup revolusioner pada masanya.
Ia menerapkan sistem zonasi atau zoning system, sehingga para pengunjung dapat dengan mudah menemukan barang atau kebutuhan yang mereka cari berdasarkan pembagian wilayah di dalam pasar.
Pasar Atom bukan hanya menjadi tempat belanja biasa. Ia berkembang menjadi sentra emas yang sangat dikenal di Surabaya. Banyak masyarakat, baik dari dalam kota maupun luar daerah, datang ke sini untuk mencari berbagai produk perhiasan emas.
Tak hanya itu, kawasan ini juga berkembang menjadi pusat aktivitas finansial. Tercatat ada sekitar 17 bank yang membuka cabangnya di dalam area Pasar Atom, menjadikannya sebagai salah satu lokasi dengan layanan keuangan yang cukup lengkap di Surabaya.
Meskipun hingga kini Pasar Atom tetap menjadi destinasi belanja favorit dan terus menunjukkan geliatnya, sempat terjadi masa-masa sulit yang membuat pasar ini menjadi sorotan.
Pada tahun 2024, kawasan ini mengalami tutup massal akibat adanya razia terhadap barang-barang impor ilegal. Peristiwa tersebut sempat mengguncang aktivitas ekonomi di kawasan tersebut, namun pasar ini mampu kembali pulih dan mempertahankan eksistensinya.