Putri yang cantik tersebut akhirnya dieksekusi di Gedung Marabunta dengan cara digantung. Dari sini mulai banyak cerita masyarakat bahwa mereka melihat penampakan sosok Putri Matahari masih mementaskan opera.
Baca Juga: Ridwan Kamil Turuti Permintaan Bonge Citayam Fashion Week Ingin Renovasi Rumah dan Sekolah Lagi
Gedung Marabunta ini sangat megah, pastinya di jaman itu lebih megah dari jaman sekarang. Berdiri sekitar tahun 1890 di jaman pemerintahan colonial Belanda.
Dulu gedung ini digunakan untuk gedung pertunjukkan opera dan cafeteria. Bernama Schouwburg.
Jaman itu, keluarga Belanda di Semarang menghabiskan akhir pekannya bersama keluaarga atau teman2nya. Mereka senang denan opera sabun, tari Ballet atau hanya sekedar pertunjukan music saja.
Gedung Marabunta ini pernah roboh dan mengalami kerusakan berat karena banjir ‘rob’. Jadi yang ada sekarang ini adalah gedung yang tersisa, walau tetap dipertahankan sebagai bangunan yang asli.
Tahun 1956, gedung ini dikelola oleh yayasan Rumpun Diponegoro Kodam IV Semarang, yang dilanjutan menjadi kantor PT Marabunta Semarang.
Keunikan gedung ini adalah ada 2 ekor semut merah yang menjadi ‘mahkota’. Apa yang menjadi dasar ada 2 ekor semut merah?
Marabunta adalah salah satu jenis semut carnivore dan terkenal dengan kebuasannya. Berasal dari Afrika.
Marabunta tidak mempunyai rumah, tetapi mereka berpndah tempat dari satu tempat ke tempat yang lain. Marabunta berburu mangsa dengan mengandalkan jejak bau. Mereka sebuas piranha, bahkan binatang besar pun panik jika semut ini menggigitnya (karena jutaan semut bisa segera menggigit).
Biasanya, binatang yang menjadi mangsanya akan berlari ke air untuk menenggelamkan marabunta.
Fungsi gedung opera dan pertunjukan Marabunta sendiri berhenti ketika masa awal kemerdekaan.
Pada jaman keemasannya, Marabunta sangat popular untuk menampilakn penari Ballet cantik bernama Margaretha Geertruida (Grietje) Zelle, yang terkenal sebagai Putri Matahari, yang sudah aku sebutkan diatas.
Margaretha menkah dengan Mayor Rudolh Mc.Leod, seorang perwira KNIL Hindia Belanda yang tinggal di Kota Semarang.***
Artikel Terkait
Fenomena Citayam Fashion Week Nular ke 6 Daerah, Ada Bogor Fashion Week Sampai Madura Fashion Week
Beda dengan Selebritis Lain, Cinta Laura Datangi Citayam Fashion Week untuk Bersihkan Sampah
Waduh-waduh... Adanya Fenomena Citayam Fashion Week Jadi Ajang Promosi Komunitas LGBT?
Citayam Fashion Week Ditutup Hari Ini Sampai Seterusnya, Warganet: Alhamdullilah Ya Allah
Sesalkan Ada Promosi Gerakan LGBT di Citayam Fashion Week, MUI: Jadikan Dasar dalam Langkah-langkah Pembenahan