Fakta Unik Sutradara Joko Anwar, Salah Satunya Hobi Nongkrong di Kuburan

- Selasa, 16 Agustus 2022 | 23:24 WIB
Fakta unik sutradara Joko Anwar. Foto/Istimewa. (Foto/Istimewa.)
Fakta unik sutradara Joko Anwar. Foto/Istimewa. (Foto/Istimewa.)

Baca Juga: Lokasi Syuting Film Pengabdi Setan 2 di Bekasi Ditutup, Alasannya...

Menyukai film dari kecil

Tinggal di lingkungan yang kurang kondusif, membuat Joko Anwar jarang bergaul dengan remaja di sekitar rumahnya.

Joko Anwar melarikan diri dari kehidupan sehari-hari dengan menonton film di bioskop. Dari kelakuannya tersebut, akhirnya dia belajar tentang bagaimana berperilaku dan respect terhadap orang lain, hal ini ia dapatkan tidak lain karena sering menonton film di Bioskop.

"Kelas 5 SD sudah bisa bikin drama. Kelas 1 SMP gue bahkan sudah mengadaptasi Merchant of Venice-nya William Shakespeare untuk 17 Agustus-an," kenangnya.

Lulusan sekolah penerbangan Institut Teknologi Bandung (ITB)

saat menjadi bintang tamu dalam acara Lapor Pak TRANS7 pada Selasa, 2 Agustus 2022, Joko Anwar menyatakan bahwa ia memilih kuliah di ITB karena murah. Sementara untuk masuk sekolah perfilman, Joko Anwar tidak mampu karena mahal.

Baca Juga: Apakah Film Pengabdi Setan Kisah Nyata? Berikut Sederet Fakta Film Pengabdi Setan 2 Communion

"Dulu untuk sekolah film cuma satu di Indonesia dan mahal jadi enggak sanggup. Dulu yang murah itu ITB jadi saya masuk ITB saja," kisahnya.

Senang mencari inspirasi di kuburan

Siapa sangka sosok joko Anwar suka nongrong di kuburan untuk mencari inspirasi, saat ditanya mengapa lebih suka mencari inspirasi di kuburan, Joko Anwar mengatakan bahwa di kuburan lebih sepi, dingin, dan suara-suaranya lebih spesifik seperti suara serangga atau angin.

"Kalau nulis skenario yang enak itu di kuburan, karena tidak ada yang ngajak ngomong," jelasnya.

Bahkan kata Joko, kebiasaan mencari inspirasi di kuburan masih ia lakukan hingga sekarang.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X