Guru P3K ke Kopi Johny Bertemu dengan Hotman Paris, Begini Isi Curahan Keresahan Para Guru

- Selasa, 27 September 2022 | 10:42 WIB
Guru P3K ke Kopi Johny bertemu dengan Hotman Paris. Foto/Guru P3K. (Foto/Guru P3K.)
Guru P3K ke Kopi Johny bertemu dengan Hotman Paris. Foto/Guru P3K. (Foto/Guru P3K.)

"Pemkot Bandar Lampung dalam hal ini Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana," kata guru itu.

Baca Juga: Gaji P3K Guru Nunggak 10 Bulan, Nangis Minta Bantuan Hotman Paris

Guru menjelaskan, alasan Pemkot Bandar Lampung tidak mengeluarkan SK ribuan guru PPPK karena tidak menerima dana hibah umum (DAU) dari pemerintah pusat untuk menggaji guru honorer.

"Tapi setelah kami mendapatkan informasi dari Komisi X DPR RI dan DPD RI, ternyata kemenkeu sudah mentransfer DAU Rp43 miliar dan Rp38 miliar untuk gaji guru honorer dari Januari sampai Desember," ujar guru tersebut.

"Bahkan sejak SK dikeluarkan Juli juga belum dibayar?" tanya Hotman.

"Belum," teriak para guru kompak.

Menurut guru, gaji keluar saat ada SPMT. Dalam aturan BKN, SPMT diterbitkan sampai dengan 30 hari setelah penerbitan SK. Namun, sudah lebih dari 30 hari sejak dikeluarkannya Perpres tersebut dan Pemerintah Kota Bandar Lampung belum juga menerbitkan SPMT tersebut.

"Halo Bapak Menteri Pendidikan, Bapak Mendagri, Gubernur Lampung, Wali Kota Bandar Lampung, DPRD Bandar Lampung dan juga KPK. KPK perlu turun. Katanya uang untuk gaji para guru ini sudah turun dari kemenkeu ada buktinya semua. Akan tetapi sampai hari ini, 1166 guru ini belum gajian di Kota bandar lampung dan mereka tetap bekerja sampai hari ini," ujar Hotman.

Baca Juga: 9 Bulan Gaji P3K Belum Dibayar, Guru Ngadu ke Kopi Johny Hotman Paris

Saat ini, kata Hotman, guru menerima gaji bulanan Rp 150.000 dari dana BOS. Meski, lanjutnya, Kementerian Keuangan telah menurunkan 43 miliar rupiah dan 38 miliar rupiah.

Ada kode pasar r dalam anggaran, artinya tidak bisa digunakan untuk keperluan selain gaji guru, kata Hotman.

"Hotman 911 meminta Mendagri menurunkan Irjen Kemendagri dan Menteri Pendidikan agar segera menurunkan irjennnya untuk turun ke Bandar Lampung untuk memeriksa ini. Juga kami mohon kepada KPK agar juga turun karena menurut data sudah ada transfer uang dari kemenkeu yang memang rencananya untuk menggaji mereka. tapi sampai sekarang belum gajian," ujar Hotman.

Para guru itu lalu menyinggung alasan mereka menggunakan masker karena takut dipecat, "Bang, kami takut dipecat bang makanya kami pakai masker," ujar seorang guru.

"Mohon kepada wali kota jangan dulu dipecat, orang-orang ini berjuang untuk nasibnya," pinta Hotman Paris. Itulah 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Adelia Risna Putri Limbong

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X