SEWAKTU.com - Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa potensi pria lebih besar untuk selamat dari keadaan syok kardiogenik dibanding perempuan.
Syok kardiogenik adalah kondisi yang mengancam jiwa dimana jantung tiba-tiba gagal memompa darah untuk memasok organ tubuh dengan oksigen yang cukup.
Hal tersebut biasanya disebabkan oleh serangan jantung.
Diperkirakan 10 persen pasien dengan serangan jantung juga mengalami syok kardiogenik.
Baca Juga: Ini Dia 8 Senjata Tradisional Khas Riau, Ada yang Sering Digunakan Panglima Perang
Hanya setengah dari pasien yang mengalami syok kardiogenik akan bertahan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengobatan dan kelangsungan hidup antara wanita dan pria dengan serangan jantung dan syok kardiogenik.
Temuan penelitian dipresentasikan pada ESC acute CardioVascular Care 2022, sebuah kongres ilmiah dari European Society of Cardiology (ESC).
Penulis studi, Dr Sarah Holle, dari Copenhagen University Hospital mengatakan wanita dan pria yang menjadi subjek penelitian memiliki karakter klinis yang serupa ketika mereka mengalami syok kardiogenik setelah serangan jantung.
Baca Juga: Bisa Menyempurnakan Sholat Tahajud, Inilah yang Harus Dibaca Sesudah Sholat
"Ini adalah studi retrospektif sehingga sulit untuk mengetahui mengapa dokter membuat keputusan pengobatan tertentu," kata Dr Sarah Holle seperti dilansir dari laman Times Now News.
"Tetapi temuan ini bisa menjadi perhatian professional medis dalam mengembangkan manajemen pengobatan yang terbaik untuk wanita yang mengalami serangan jantung," sambungnya.
Penelitian ini melibatkan semua orang dewasa yang dirawat antara 2010 dan 2017 di dua pusat layanan kesehatan yang menyediakan perawatan syok kardiogenik untuk dua pertiga populasi Denmark.
Data karakteristik pasien, pengobatan mortalitas selama 30 hari diambil dari rekam medis.