SEWAKTU.COM - Berikut tren Bahasa Jaksel. Mau Gabung Circle Anak Jakarta Selatan? Pelajari Dulu Kamus Bahasanya!Tren bahasa campur-campur yang identik dengan ‘anak Jaksel’ semakin berkembang.
Setelah kata-kata tren Bahasa Jaksel seperti, which is, literally, actually, dan basically ramai digunakan sebagai kata penghubung yang dicampur dengan bahasa Indonesia oleh anak-anak zaman now.
Kini muncul istilah-istilah tren Bahasa Jaksel baru yang menggambarkan kebiasaan atau situasi yang sedang dialami seseorang seperti, morning person, overthinking, inner child, cyber widow, dan banyak lagi.
Maka dari itu, mari kita bahas istilah-istilah di kamus ‘anak Jaksel’ supaya kamu nggak FOMO dan literally understand apa makna di balik istilah tersebut.
Baca Juga: Bahasa Jaksel 2022, Amankah Untuk Perkembangan Anak?
- Morning person: orang yang rutin bangun pagi.
- Overthinking: perilaku memikirkan segala sesuatu secara berlebihan.
- Insomnia: kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan tidur.
- Personal space: butuh ruang untuk menyendiri.
- Support system: orang-orang sekitar yang mendukung kita.
- Thrifting: aktivitas belanja barang second (sudah pernah digunakan).
- Social Butterfly: menggambarkan seseorang yang ramah dan suka bersosialisasi.
- Gaslighting: bentuk manipulasi yang terjadi dalam hubungan yang tidak sehat.
- Toxic relationship: hubungan yang tidak sehat.
- Couple goals: pasangan yang menjadi panutan.
- Hidden gem: harta karun yang sering kali merujuk ke suatu tempat yang indah namun tersembunyi.
- Partime traveler: julukan untuk orang-orang yang suka traveling atau jaln-jalan.
- Bestie: panggilan untuk orang yang dekat dengan kita misalnya, sahabat.
- Silent treatment: perilaku di mana salah satu pasangan dalam suatu hubungan mengabaikan pasangannya.
- Cyber widow: panggilan untuk kaum istri yang sering diabaikan oleh suami karena lebih sering bermain game.
- Anxious: Rasa cemas dirasakan seseorang ketika menghadapi situasi atau mendengar berita yang menimbulkan rasa takut atau khawatir.
- Burnout: istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi stres berat yang biasanya dipicu oleh pekerjaan.
- Quarter life crisis: fenomena yang biasanya terjadi pada rentang usia 18-30 tahun, yang ditandai dengan rasa cemas dan gelisah akan banyak hal dalam kehidupan.
- FOMO (fear of missing out): kondisi di mana seseorang takut dikatakan tidak update, tidak gaul, dan takut ketinggalan berita yang sedang trending.
- FWB (friends of benefits): hubungan yang mengubah teman menjadi partner yang saling menguntungkan satu sama lain, cendrung merujuk pada percintaan.
Baca Juga: Bahasa Jaksel, Fenomena Sosial Greget yang Which is Diciptakan Anak Muda Overwhelm
Itulah Beberapa istilah yang sering banget keluar dalam Bahasa Jaksel. Bagaimana? Menarik bukan untuk di hafal dan dipelajari? Mempelajari sesuatu yang baru untuk upgrade diri memang bagus, tapi jangan lupa asal muasal kita dari mana.
Maksudnya, tetap budayakan berbahasa Indonesia yang benar dan formal. Karena tetap saja Bahasa Indonesia Bahasa native kita.***