Apa Ciri Bahasa Jaksel? Berikut Kebiasaan yang Menjadi Ciri Bahasa Jaksel

- Jumat, 8 Juli 2022 | 21:37 WIB
Illustrasi Apa Ciri Bahasa Jaksel? Berikut Kebiasaan yang Menjadi Ciri Bahasa Jaksel. (Foto/Pinterest.)
Illustrasi Apa Ciri Bahasa Jaksel? Berikut Kebiasaan yang Menjadi Ciri Bahasa Jaksel. (Foto/Pinterest.)

SEWAKTU.COM - Apa ciri Bahasa Jaksel? Seperti apa budaya bahasa anak Jaksel? Bahasa 'Anak Jaksel' adalah istilah yang terbentuk karena gaya berkomunikasi anak muda di Jakarta Selatan, dengan menggabungkan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam satu kalimat.

Menurut Ivan Lanin, seorang Wikipediawan Bahasa Indonesia, gejala berdialek ala anak Jaksel ini sudah lama muncul di kalangan remaja. Ada beberapa faktor yang menurutnya bisa menyebabkan terjadinya bahasa gado-gado.

Misalnya saja ketidakmampuan dalam menyusun kalimat, bingung dalam pemilihan kosakata, ketidakteraturan dalam berpikir, hingga perasaan kagum terhadap hal-hal yang asing. Maka, dengan pencampuran bahasa mereka terkesan berusaha menunjukkan tingkat intelektualitas yang lebih tinggi. Simak ciri Bahasa Jaksel.

Baca Juga: Bahasa Jaksel 2022, Amankah Untuk Perkembangan Anak?

Mengutip dari narabahasa, ada kebiasaan yang dapat menjadi ciri bahasa Jaksel. Menurut Kushartanti selaku dosen di Universitas Indonesia mengatakan bahwa lingkungan dan pembangunan daerah Jakarta Selatan itu sebagian besar terhuni oleh masyarakat tingkat menengah ke atas.

Maka, bahasa campur dan alih kode atau bahasa gado-gado merupakan kebiasaan yang sering mereka terapkan. Hal itu menjadi faktor utama dalam fenomena bahasa campuran.

Literally kalo kita denger nama Jaksel, surely kita langsung thinking tentang gaya bahasanya yang gado-gado (Indonesia-Inggris). So ya apakah itu menjadi masalah? Ya, sedikit mempraktekkan bahasa anak Jaksel diatas. Waduh mimin udah ketularan hihi.

Baca Juga: Bahasa Jaksel, Bahasa Gaul Overrated Anak Tongkrongan Jaksel

Fenomena bahasa gado-gado yang dilakukan oleh anak Jaksel itu sebenarnya tidak hanya populer di Jakarta Selatan, namun sudah merambak diberbagai daerah. Mencampur 2 bahasa, bahasa Indonesia dengan bahasa daerah (Jawa, Sunda, Betawi, dll) atau dengan bahasa asing, didalam ilmu linguistik disebut campur kode.

Sebenarnya kalau kita ketahui bahwa bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional dan masuknya perkembangan bahasa Inggris di era globalisasi melalui teknologi. Sehingga, mudahnya bahasa asing merajalela didalam kehidupan.

Baca Juga: Bahasa Jaksel, Fenomena Sosial Greget yang Which is Diciptakan Anak Muda Overwhelm

Lalu, apakah mencampur bahasa Indonesia-Inggris itu diperbolehkan? Saya rasa kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa yang memengaruhi orang-orang berbicara setengah Indonesia dan "keinggrisan". Sebenarnya, fenomena bahasa gado-gado ini sudah tren saat tahun 2018 lalu.

Namun, baru-baru ini ada penelitian dari The Qonservation yang mengatakan bahwa "Penggunaan bahasa ala anak Jaksel tingkatkan akademik siswa". Mari kita balik ke topik, mengetahui alasan mengapa seseorang berbicara setengah Indonesia-Inggris?

Baca Juga: Fenomena Bahasa Jaksel, Fenomena Ini Disebut Code Mixing Begini Penjelasannya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ananta Wira Mahmuda

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X