Bahasa Jaksel, Bagaimana Cara Menggunakan Bahasa Jaksel dengan Benar?

- Jumat, 8 Juli 2022 | 20:55 WIB
Illustrasi Bahasa Jaksel, Bagaimana Cara Menggunakan Bahasa Jaksel dengan Benar? (Foto/Pinterest.)
Illustrasi Bahasa Jaksel, Bagaimana Cara Menggunakan Bahasa Jaksel dengan Benar? (Foto/Pinterest.)

SEWAKTU.COM - Kalian sadar gak, kalo literally sekarang sering banget orang-orang menggunakan kata-kata seperti literally, like, which is, dan lain-lain. Kata-kata seperti ini sering disebut ‘Bahasa Jaksel’, karena katanya anak-anak gaul Jaksel yang sering ngomong seperti ini.

Sebenarnya sih, sah-sah saja mencampur Bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari. Tapi kalian mesti tahu cara penggunaan kata-kata tersebut dalam Bahasa Jaksel dengan benar seperti apa.

Menurut kamus, kata like bisa berarti ‘suka’ atau menyukai suatu hal, selain itu kata ini juga berarti ‘mirip’. I think I really like her, she’s so cute! Sepertinya aku sangat menyukai dia, dia manis sekali! Simak Bahasa Jaksel dan cara menggunakannya dengan benar.

Baca Juga: Bahasa Jaksel 2022, Amankah Untuk Perkembangan Anak?

Tetapi, sejak era 60’an, anak-anak gaul Amerika Serikat, terutama kelompok valley girl, kata like memiliki fungsi baru yaitu, menunjukkan suatu kejadian atau sebelum memberi contoh. Istilah gaul inilah yang dipakai oleh anak - anak jaksel. Frank was yelling at me, he was like, “You’re so dumb!

Berkomunikasi dengan bahasa Inggris walaupun hanya sisipan bisa terlihat lebih keren. Selain itu, masyarakat yang berpendidikan dikelas ekonomi tinggi juga senang menggunakan bahasa inggris dalam berkomunikasi dirumah maupun dilingkungan sekitar.

Daerah geografis jakarta selatan dan lingkungan yang nyaman sehingga banyak orang asing yang berbaur dengan masyarakat sekitar.

Baca Juga: Bahasa Jaksel, Bahasa Gaul Overrated Anak Tongkrongan Jaksel

Jakarta selatan juga memiliki akses lebih cepat, menyebabkan banyak dihuni kelas ekonomi tinggi tidak bisa dipungkiri, wilayah Jakarta selatan yang banyak dihuni oleh kelompok kelas ekonomi tinggi membuat bahasa campuran ini dianggap memiliki status sosial tinggi.

Meskipun ada faktor hierarkis yang mendorong popularitas, fenomena pencampuran Bahasa ini dinilai bukanlah suatu hal yang buruk. Hal ini karena ada sisi positif di mana masyarakat Indonesia mulai ada keberanian untuk berkomunikasi dengan Bahasa Inggris.

Baca Juga: Fenomena Bahasa Jaksel, Fenomena Ini Disebut Code Mixing Begini Penjelasannya

Oleh karena itu, sebenarnya siapa saja bisa menjadi seorang bilingual. Pemilihan kata yang mencampurkan bahasa lain kedalam bahasa indonesia dapat mengakibatkan terjadinya campur kode bahasa.

Menguasai dua bahasa bahkan lebih bukanlah sebuah permasalahan. Bahkan, hal ini adalah langkah positif bila memandang trend bahasa pada anak muda Jakarta selatan sebagai suatu tingkah yang kreatif.

Baca Juga: Bahasa Jaksel, Fenomena Sosial Greget yang Which is Diciptakan Anak Muda Overwhelm

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ananta Wira Mahmuda

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X