SEWAKTU.com -- Sebentar lagi tepatnya pada 22 Oktober 2021, seluruh santri di Indonesia merayakan Hari Santri Nasional 2021. Untuk itu, ini beberapa hal yang perlu Anda ketahui tengang santri dan Hari Santri Nasional 2021.
Para santri yang sudah mengenyam pendidikannya di pesantren entah itu pesantren salafiyah maupun modern harus memiliki rasa tanggung jawab untuk membagikan ilmunya kepada masyarakat luas.
Salah satunya yaitu mengajarkan dan juga membangun peradaban Islam yang harus dimulai dari satuan terkecil dalam masyarakat yaitu keluarga.
Para santri atau santriwati harus mempunyai metode serta strategi dakwah yang inovatif, kekinian, serta mudah untuk diterima oleh masyarakat.
Baca Juga: Gamers vs Miners Crypto: Antara Mata Uang Crypto Sampai Bitcoin yang Perlu Anda Ketahui
Dakwah yang benar itu bukan hanya semata-mata menjadi seorang hafiz Al Quran lalu belajar berpidato, dan pintar membuat orang lain tertawa karena delivery atau retorika dakwahnya.
Lebih dari itu harusnya para santri memiliki suatu sistem yang terstuktur serta manajemen dakwah yang mumpuni yang tidak hanya pesannya masuk telinga kanan lalu keluar di telinga kiri saja. Dan ini pun harus menjadi perhatian kita semua agar gerakan dakwah menjadi lebih optimal.
Santri yang baik adalah santri yang dapat menginspirasi dan menjadi seorang agen perubahan bangsa. Dan Yakinlah, Allah SWT akan melapangkan dan meluaskan rezeki siapa saja yang dikehendaki-Nya.
Baca Juga: 9 Kegiatan Ini Dinilai Ampuh Menjaga Kesehatan Mental
Namun, jangan karena harta benda membuat kita merasa lebih mulia, jangan pula memandang rendah orang lain karena ketiadaan harta. Sebab, barometer dalam hidup ini hanya dua, yaitu iman dan amal saleh. Orang-orang yang beriman dan beramal saleh digembirakan dengan kebahagiaan dan tempat kembali yang baik. (Bachtiar Nasir, 2016)
jikalau sekiranya penduduk negri-negri tersebut beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan ayat-ayat Kami, maka Kami siksamereka disebabkan perbuatannya. (QS Al-Araf [7]: 96)
Kalau penduduk negri ini dari pemimpin hingga rakyat mau beriman dan bertakwa, maka Allah Taala membukakan keberkahan berupa kebahagiaan, kesejahteraan, dan kedamaian di muka bumi ini.
Jika para pemimpin bangsa ini berkeyakinan bahwa hanya kepada Allah tempat bersandar untuk menyampaikan keinginan, maka negeri ini akan diberikan kehidupan yang sejahtera dan makmur.