mutiara

Mengoptimalkan Kurikulum Pendidikan Luqman saat Masa Pandemi Covid 19

Selasa, 19 Oktober 2021 | 18:24 WIB
Ilustrasi pria membaca Alquran. Surat Al Alaq berisi perintah Allah untuk membaca. (Pixabay)

SEWAKTU.com -- Pandemi Covid-19  memberikan dampak terhadap proses pembelajaran, khususnya Pendidikan agama Islam di sekolah. Keadaan seperti ini memaksa dunia pendidikan melakukan proses pembelajaran secara daring. 

Ketika anak-anak melakukan pembelajaran di rumah, ini merupakan momentum yang pas para orang tua untuk mendidik anak-anak mereka menggunakan kurikulum yang diberikan Luqman kepada anaknya.

Realitas kehidupan masa kini kita mendapati sebagian mayoritas keluarga lebih memprioritaskan dunianya dibanding akhiratnya.

Itulah sebabnya tidak sedikit keluarga yang berantakan karena formulasi dunianya didahulukan dan akhirat hanya pelengkap saja atau berada di urutan terakhir.

Baca Juga: Bantah Tudingan Jadi Pelakor, Begini Klarifikasi Thalita Latief

Misalnya, kebanyakan orang tua kalau mencari tempat pendidikan formal buat anaknya terlebih dulu melihat gengsi sekolah disbanding kualitasnya, seperti sekolah-sekolah bilingual, internasional, dan semisalnya.

Padahal tidak begitu formulasi keluarga idaman dan ideal yang ditanamkan Luqman dalam rumah tangganya. Tidak harus ada fasilitas kolam renang, tempat bermain memadai, atau padat ekstrakulikuler. 

Anak-anak kesekolah bukan untuk berguru kepada kolam renang,bukan berguru pada dinding dan pagar sekolah yang megah, atau berguru pada lapangan sepak bola. 

Baca Juga: Thalita Latief Dituding Pacari Suami Orang, Sang Istri Labrak via DM Instagram

Anak kita berguru pada manusia, yaitu guru yang digugu dan ditiru. Kita bisa melihat fasilitas sekolah dan lainnya, tetapi jangan lupa menjadikan guru dan kurikulum sebagai pertimbangan utama. 

Kalau sekolah punya kurikulum, apakah anak-anak punya kurikulum di rumah? Lihat kurikulum pendidikan Luqman setidaknya ada Sembilan pendidikan kriteria yang ditanamkan Luqman kepada anaknya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Menurun, Pemerintah Pustuskan Longgarkan PPKM Jawa Bali, Berikut Aturan Barunya

  1. Jangan Syirik
  2. Berbakti kepada orang tua
  3. Merasakan pengawasan Allah
  4. Mendirikan shalat
  5. Berjiwa amar maruf nahi munkar
  6. Berkepribadian penyabar
  7. Berakhlak mulia dan jangan bertindak bodoh dengan kesombngan
  8. Tidak memealingkan wajah (akhlak berekspresi lewat mimik wajah)
  9. Tidak angkuh dan bersikap sederhana saat berjalan (akhlak gestur tubuh)
  10. Akhlak berpola komunikasi yang cerdas

Dari sembilan sistem nilai dalam sistem pendidikan Luqman, enam diantarany aadalah menanamkan sisi dalam (inner), tiganya sisi luar. Seperti konsep bangunan gunung es di lautan. 

Dua pertiganya di dalam dan sepertiganya dipermukaan. Pendidikan yang harus diajarkan pada anak-anak, khususnya di usia SD hingga SMP, adalah jangan berbuat syirik kepada Allah. 

Halaman:

Tags

Terkini

Menyambut Ramadhan 2026: Sejarah, Ritual, dan Harapan

Selasa, 23 September 2025 | 18:03 WIB

1 Ramadhan 1447 H Kapan? Simak Perkiraan Puasa 2026

Selasa, 23 September 2025 | 17:44 WIB

Amalan dan Doa Rabu Wekasan 20 Agustus 2025

Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:23 WIB