mutiara

Ibarat Air, Begini Penjelasan Ustaz Felix Siaw Tentang Memaknai Kehidupan Sebenarnya

Selasa, 2 November 2021 | 06:57 WIB
Air. (Pixabay)

SEWAKTU.com, AIR merupakan salah satu elemen penting yang dapat membantu keberlangsungangan kehidupan di dunia, bumi tetutup dua per tiga bagiannya oleh air.

Bahkan Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 22 yang berbunyi;
“Dan dia (Allah) telah memnurukan air (hujan) dari langit, kemudian Dia mengeluarkan (menghasilkan) dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untuk kalian semua. Maka janganlah kalian mengadakan sekutu-sekutu baginya, padahal kalian mengetahui,” (Q.S. Al-Baqarah ayat 22)

Dari semua yang Allah ciptakan kita pasti bisa mendapatkan pengajaran dan pengalaman darinya, bahkan dari air juga kita bisa mendapatkan pengajaran.

Seperti yang diungkapkan Ustaz Felix Siauw melalu salah satu postingan di akun sosial media Instagram-nya.

“Ngeliat dunia be like : Berkaitan kehidupan dunia, Allah berikan perumpaan : ‘Dan buatkanlah untuk mereka (manusia) perumpaan kehidupan dunia ini, ibarat air (hujan) yang kami turunkan dari langit –Q.S. 18:45’," ungkapnya.

Potongan ayat ini, dijelaskannya memang tentang kehidupan dunia yang fana. "Hanya saya ingin mengajak diri saya untuk kembali mengingat firman Allah bahwa dunia itu seperti air," sebutnya.

Baca Juga: Cara Bergaul dengan Orang Non Muslim Seperti yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW

Ustaz Felix mengatakan air itu menurut para ulama punya kecenderungan mengalir dari atas ke bawah. "Hingga orang-orang yang lebih banyak naik ke derajat tinggi dalam pencariannya pada Allah, tidak terlalu banyak lagi bergantung pada dunia,” tulisnya.

Seperti yang Allah sampaikan dalam surah Al-Kahfi ‘berilah mereka perumpaan, bahwa kehidupan dunia itu seperti air (hujan) yang kami turunkan dari langit-Q.S. 18:45’.

"Maka pelajaran penting yang perlu kita ketahui dalam perumpaan ini adalah bahwa air itu dalam jumlah tertentu dia bermanfaat tapi bila sudah melebihi daripada batas maka dia akan membahayakan,” bebernya.

Baca Juga: Sinopsis Film No Time To Die, Film Action Agen Rahasia yang Diperankan James Bond

Dia mengumpamakan kita seolah sedang menumpang kapal untuk menuju pada tujuan akhirat kita. Ketika air itu masih tetap di bawah maka kita aman.

"Tapi apabila air itu sudah masuk ke kapal, maka itu mulai mengkhawatirkan. Sebab manusia bukan makhluk yang dirancang untuk bisa hidup di air," sambungnya.

Ustaz Felix menegaskan seorang muslim tidak diminta untuk anti duniawi. "Hanya jangan pula dikendalikan dunia. Yang ideal adalah kita yang jadi majikannya. Maka itulah cara pandang kita terhadap dunia, kita tuannya dan dia budaknya, sebab kalau kita tidak memperbudak dunia, sudah pasti kita diperbudak dunia," tuturnya.

Dia mengatakan nyatanya masih banyak yang terlena dan kemudian tanpa sadar tenggelam tanpa kita sadari.

"Menjadi Muslim tidak berarti harus anti-dunia. Dunia boleh dinikmati, tapi ingat kita akan mati. Dan ketika mati, hanya amal salih yang berarti. Maka manfaatkan dunia untuk akhirat, suruh dia bekerja habis-habisan di jalan dakwah," pungkasnya. ***

Tags

Terkini

Menyambut Ramadhan 2026: Sejarah, Ritual, dan Harapan

Selasa, 23 September 2025 | 18:03 WIB

1 Ramadhan 1447 H Kapan? Simak Perkiraan Puasa 2026

Selasa, 23 September 2025 | 17:44 WIB

Amalan dan Doa Rabu Wekasan 20 Agustus 2025

Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:23 WIB