mutiara

Sederet Fakta Tentang Air Zam Zam, Umat Muslim Wajib Tahu

Jumat, 3 Desember 2021 | 08:02 WIB
Ilustrasi benda mencair (freefoto)

SEWAKTU.com -- Kalian mungkin pernah meminum satu atau dua teguk air zam zam yang dibawa untuk kalian dari seseorang yang telah mengunjungi Masjidil Haram di Mekkah.

Untuk air zam Zam terletak di sekitar dua meter di sebelah timur Kabah sumur air zam zam adalah tujuan bagi jutaan peziarah setiap tahunnya. 

Bagi yang mengunjungi secara khusus untuk minum air suci dan berikut ada beberapa fakta yang harus kalian ketahui mengenai air zam zam ini yaitu,

Umat muslim percaya bahwa sumur adalah sumber air yang dihasilkan secara ajaib oleh Allah SWT dari ribuan tahun lalu.

Baca Juga: Cara Mengembalikan Kontak WhatsApp yang Hilang Tiba-Tiba, Cukup 5 Langkah Ini

Dan sebuah kisah sumur ini berasal dari Nabi Ibrahum dan putranya Ismail yang menangis kehausan, Sumur Zam Zam ini diturunkan kepada Siti Hajar istri Nabi Ibrahim AS, Istri Abraham ketika Nabi meninggalkan nya dan Ismail di tengah padang pasir. 

Pada suatu hari Hajar pun berlari tujuh kali bolak-balik diantara bukit safa dan bukit marwah untuk mencari setetes air untuk putranya.

Pada saat itu lah Ismail kecil menggaruk-garuk tanah di padang pasir dengan kakinya dan secara tiba-tiba air itu muncul, dan setelah itu menemukan mata air dan Siti Hajar melampirkan nya di pasir dan batu dan nama mata air Zamzam ini yang memiliki arti yaitu berhenti mengalir.

Baca Juga: Sinopsis Film Snowden, Kisah Nyata Pembocoran Dokumen Rahasia Milik Amerika Serikat

Selama era pertama, sumur zamzam ini dikelilingi oleh pagar dari batu yang sangat sederhana.

Dan dapat dipercaya bahwa sumur zamzam ini memiliki dua sumur di era pertama, satu untuk diminum air nya dan satu lagi untuk berwudhu.

Dan pada kekuasaan Bani Abbasiyah Khalifah Al Mansur pada tahun 771M, sebuah kubah dibangunkan diatas sumur yang kemudian ubin kan dengan batuan marmer. Pada 775M, Al-Mahdi membangun kembali sumur selama kekhalifahannya dengan kubah tertutup mosaic.

Dan sumur tersebut selanjutnya dipulihkan pada tahun 835M ketika kubahnya lagi ditutupi dengan marmer dibawah al mutasim, pada di zaman yang sudah lebih modern restorasi paling luas ke sumur adalah pada tahun 1915 di bawah pemerintahan Ottoman Sultan Abdul Hamid.

Baca Juga: Ceramah Ustadz Adi Hidayat, Ini Pertanda Dosa Seseorang Dihapuskan Allah SWT

Halaman:

Tags

Terkini

Menyambut Ramadhan 2026: Sejarah, Ritual, dan Harapan

Selasa, 23 September 2025 | 18:03 WIB

1 Ramadhan 1447 H Kapan? Simak Perkiraan Puasa 2026

Selasa, 23 September 2025 | 17:44 WIB

Amalan dan Doa Rabu Wekasan 20 Agustus 2025

Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:23 WIB