Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu, janganlah sampai aku tersesat atau disesatkan (syaitan atau orang jahat), tergelincir atau digelincirkan orang lain, menganiaya atau dianiaya orang lain, dan berbuat bodoh atau dibodohi orang lain." (HR Abu Dawud dan At Tirmidzi).
Baca Juga: Pria Onani Sambil Kendarai Motor Diciduk, Pelaku Blak-Blakan Ngaku ke Polisi Bilang...
Melansir dari buku Studi Fiqh Ibadah Lapangan: Kaidah Alam karya Tim Penulis Buku Fiqih Ibadah Lapangan Matagira, berikut ini adalah adab yang tepat dilakukan saat berpergian.
Adab Berpergian
1. Memiliki tujuan yang jelas
Sebelum memulai perjalanan, sebaiknya perjelas tujuan kita apakah itu bermanfaat atau memberi mudharat. .
Niatkanlah dengan tujuan yang baik dan bermanfaat. Jangan melakukan perjalanan yang melemahkan iman.
2. Berdzikir selama perjalanan
Perbanyak berdzikir untuk mengingat Allah dalam sebuah perjalanan. Hal itu dapat menambah pahal dan melindungi diri kita dari godaan setan.
Jika menanjak dan menurun adalah suatu medan yang pasti akan kita temui dalam perjalanan. Contohnya ketika naik gunung dan turun gunung. Dalam sebuah hadits dari Ibnu Umar RA, ia berkata:
"Adalah Rasulullah SAW dan pasukannya apabila naik ke tempat tinggi mereka bertakbir. Jika turun mereka bertasbih." (HR Abu Daud).
3. Perempuan ditemani mahram
Nabi Muhammad SAW melarang perempuan untuk bepergian tanpa mahram. Bahkan Rasul menyuruh sahabat untuk menemani istrinya pergi haji. Perempuan juga bisa pergi dengan rombongan. Hal ini akan melindungi dari fitnah jika terjadi sesuatu pada dirinya.
Baca Juga: Viral Pengendara Koboi Acungkan Pistol dan Tongkat Besi ke Pengendara Truk di Tol Cipali
4. Bersegeralah pulang ketika usai